Saddil Ramdani kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, penyerang sayap Bhayangkara FC itu ketahuan hadir dalam acara turnamen tarkam.
Dalam video berdurasi 25 menit @MafiaWasit, Saddil tertangkap kamera mengenakan jersey berwarna hijau stabilo lengkap dengan sepatu bolanya.
Ia berjalan menyusuri lapangan yang telah tergenang air hujan bersama rekan-rekannya yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sontak video itu pun banjir komentar dari warganet yang menyebut Saddil pemain tarkam dan dianggap tidak profesional. Bahkan, akun Instagram Saddil juga kena imbasnya.
Menyikapi komentar miring netizen, Saddil pun mencoba meluruskannya. Menurutnya, ia hadir hanya sebagai bintang tamu saja.
"Sebenarnya acara kemarin itu bukan tarkam. Kami itu diajak kapten Indra Kahfi untuk turut meramaikan, jadi bintang tamu lah bukan niat main tarkam," kata Saddil saat dikonfirmasi pewarta, Dabtu (14/11/2020).
"Ternyata sampai di Bogor hujan. Tidak jadi main, akhirnya kami pulang. Nah, pas kami mau jalan pulang itu banyak yang videoin, banyak orang kan. Akhirnya viral," dia menjelaskan.
Menurut Saddil, seharusnya hal itu tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, sebagai pemain sepakbola ia tahu diri menyoal statusnya.
"Awal saya tahu (viral) sempat ya apa sih, hal seperti itu saja harus ramai. Saya juga sadar kalau kita pemain profesional. Tapi saya datang ke sana menjadi bintang tamu dan ikut ajakan senior saja. Tidak main juga di sana," tuturnya.
"Kalaupun (acara) itu jadi juga mainnya bersama orang tua gitu. Jadi lebih ke have fun, bukan main tarkam. Berhubung liga juga lagi berhenti dan hitung-hitung jaga kondisi jadi saya ikut saja, tapi bukan main tarkamnya ya," Saddil menegaskan.
Baca juga: Menpora: Saddil, Jangan Kau Ulangi Lagi! |
Meski begitu, Saddil Ramdani tetap memandang positif dari komentar negatif warganet kepadanya.
"Saya lihat hikmahnya juga mungkin mereka ingin saya jangan seperti itu. Cuma alangkah baiknya kalau hal-hal seperti itu tak dibesar-besarkan," ujarnya.
Kompetisi Liga 1 sudah dipastikan ditunda hingga Februari 2021. Penundaan dilakukan karena sampai kini kepolisian belum memberikan izin keramaian.
(mcy/aff)