PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengomentari kepindahan Bhayangkara FC ke Solo. Operator kompetisi itu memaklumi niatan The Guardian, terkait dengan kondisi pandemi COVID-19.
Bhayangkara FC pindah markas dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara Solo FC. Mereka meninggalkan Jakarta dan kini akan bermarkas di Stadion Manahan, Solo.
"Mereka sudah laporan ke kami juga. Rabu kemarin sudah mengirim surat ke PT LIB bahwa Bhayangkara FC mau pindahkan homebase-nya ke Solo," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasannya ada beberapa pertimbangan, kalau berjalan liga juga berada (Solo) di titik tengah. Jadi posisinya sentral lah," ujarnya menambahkan.
Yang menjadi sorotan adalah Bhayangkara pindah di saat kompetisi belum selesai. Shopee Liga 1 2020 tengah vakum sejak Maret dan belum lanjut lagi hingga saat ini.
"Prinsipnya kan sekarang dalam kondisi extraordinary tidak jadi pertimbangan utama-lah, boleh juga di tengah jalan kalau mau pindah tapi pertimbangannya harus masuk akal," tutur Akhmad Hadian.
"Saya kira Bhayangkara sendiri alasannya cukup masuk akal. Jadi saya kira tidak ada masalah untuk Bhayangkara (pindah ke Solo)," ucapnya.
Bhayangkara mengumumkan kepindahannya ke Solo pada hari Kamis (26/11/2020). Mereka kemudian menggelar laga uji coba sekaligus kulonuwun dengan Pemkot Solo sehari setelahnya.
Walikota Solo F.X Hadi Rudyatmo turut meramaikan laga uji coba tersebut. Setelah itu, ia mengucapkan dukungan atas kehadiran Bhayangkara yang bakal berkandang di Solo.
(krs/mrp)