Sebuah turnamen 'tarkam' berhadiah puluhan juta, yang juga mengundang pemain Shopee Liga 1, batal digelar. Ajang itu ditunda untuk sementara.
Elite Pro Tarkam 2020. Demikian nama turnamen yang sedianya digelar di Jakarta pada awal bulan Desember ini. Sebanyak 32 tim dipersilakan ambil bagian dan setiap tim diizinkan menyertakan maksimal lima pemain profesional dari Shopee Liga 1 atau Liga 2.
Hadiahnya tak main-main. Tim yang juara akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta. Runner-up Rp 25 juta, peringkat ketiga Rp 15 juta, peringkat keempat Rp 5 juta. Sementara top skor dan pemain terbaik masing-masing mendapat Rp 5 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jika terlaksana, turnamen ini bisa menjadi pengisi waktu luang buat para pemain Shopee Liga 1 dan Liga 2. Sayang situasi saat ini tak memungkinkan.
"Untuk sementara ditunda. Plannya sampai suasana kondusif mudah-mudahan bisa digelar di Januari tahun depan. Ini juga kami sudah melakukan pemberitahuan dan turnamen tanpa penonton," kata panitia Elite Pro Tarkam, Tigorshalom Boboy, kepada detikSport.
"Kami juga memerhatikan protokol kesehatan dengan melakukan rapid test buat tim dan mengikuti ketentuan yang berlaku. Kemarin belum sempat sampai proses pendaftaran pemain, baru pendaftaran tim," ujarnya menambahkan.
Belakangan, sudah ada beberapa penyelenggaraan sepakbola tarkam dibubarkan. Sampai-sampai beberapa pejabat petinggi di kepolisian sampai dicopot dari jabatannya akibat terjadinya kerumunan massa di pertandingan tarkam.
Sebagaimana yang dialami AKP Kasmuri yang dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Walantaka, Gelora Graha, Serang, Banten. Polda Banten menganggap AKP Kasmuri bertanggung jawab atas terselenggaranya pertandingan tarkam di sana.
"Kami menunda alasannya bukan karena itu juga sih. Ini program tahunan Pancoran Soccer Field dan kami sudah mengikuti semua aturan yang ada. Kami berkoordinasi dengan semua pihak," tutur Tigor.
"Prinsipnya kan Elite Pro, bukan tarkam yang real tarkam. Apalagi mainnya di lapangan yang kualitasnya baik. Dan ini juga mengundang komunitas untuk bermain di Pancoran Soccer Field," ucap eks COO PT LIB itu.
"Kami tidak mengharuskan mereka pemain pro ikut. Tak mewajibkan dan tak mengejar ada pemain pronya saja. Kalau mau main di Jakarta ada lapangan yang baik. Protokol kesehatannya juga ada dari awal," ucapnya mengakhiri.
(krs/ran)