PSSI digoyang isu jual-beli jabatan Manajer Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021. Dodi Reza Alex Noerdin dikabarkan sudah membayar sekitar Rp 1 miliar.
Bukti penyerahan dana itu tersebar luas. Di kwitansi, tertera nama Djoko Purwoko selaku penerima dana sebesar 100 ribu Dollar Singapura atau sekitar Rp 1 miliar.
Ada juga nama Achmad Haris selaku pihak yang menyerahkan dana. Achmad Haris merupakan orang dekat Dodi sekaligus mantan Sekretaris Sriwijaya FC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wartawan senior Erwiyantoro adalah sosok yang paling detail dalam menceritakan isu ini lewat tulisannya. Ia mengaku tidak asal dan mengaku punya semua bukti-bukti atas apa yang ia tulis.
Erwiyantoro juga dikenal dengan Mbah Coco. Ia sering mengkritisi kebijakan-kebijakan PSSI lewat tulisan-tulisannya yang biasanya dibagikan di Facebook dan kemudian tersebar luas di media sosial lainnya.
Dalam tulisan Erwiyantoro lewat akun Facebook cocomeo reborn, disebutkan kalau pihak PSSI dan Dodi bertemu sampai empat kali. Pertemuan pertama terjadi di Hotel Fairmont, Jakarta. Saat itu Dodi yang ditemani Haris membuka omongan dengan Rudy Kangdra dan Djoko Purwoko.
Rudy Kangdra adalah Direktur Bisnis PT Liga Indonesia Baru (LIB). Disebutkan Erwiyantoro, Rudy Kangdra juga merupakan Direktur Bisnis PSSI.
Pertemuan kedua kembali terjadi di tempat yang sama dengan formasi yang juga sama. Namun masih belum ada kesepakatan untuk menunjuk Dodi sebagai Manajer Timnas.
Baru pada pertemuan ketiga akhirnya Dodi dipertemukan dengan Mochamad Iriawan yang merupakan Ketua Umum PSSI. Pertemuan berlangsung di Restoran Hurricane's Grill, Jakarta.
Pada pertemuan ketiga ini lah disepakati dana sekitar Rp 1 miliar diberikan ke PSSI. Nilai itu merupakan hasil tawar-menawar antara pihak Dodi dan PSSI. Akan ada penyerahan dana lagi saat Dodi nanti ditunjuk menjadi Manajer Timnas Indonesia.
Pertemuan keempat berlangsung di Kantor PSSI, di Mall FX, Sudirman, Jakarta. Pada kesempatan ini transaksi penyerahan dana Rp 1 miliar itu terjadi.
Dana itu itu diklaim dibagi 50 persen ke Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi. Sisanya buat Rudy Kangdra dan Djoko Purwoko yang kemudian diperuntukkan membayar sewa mobil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia.
Lantas bagaimana penuturan lengkap dari sosok 'cocomeo' mengenai tudingannya tersebut sekaligus kronologinya? Simak wawancara detikSport dengan dirinya di halaman selanjutnya.