PSSI mengungkapkan alasan di balik pengiriman Timnas Indonesia U-19 ke Spanyol. Salah satunya terkait tanggung jawab pembinaan.
Diketahui, rencana untuk melakukan training camp di Spanyol telah ditetapkan jauh-jauh hari. Seharusnya, Garuda Muda dijadwalkan bertolak ke Prancis pada Desember ini guna mengikuti Toulon Tournament.
Itu setelah mereka menjalani pemusatan latihan intensif selama dua bulan di Kroasia. Kemudian agenda itu dibatalkan karena kasus pandemi virus Corona yang masih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam prosesnya, PSSI sempat memunculkan sejumlah negara sebagai pengganti. Mulai dari Belanda, Korea, dan akhirnya diputuskan TC di Spanyol.
Pemusatan harus tetap berlangsung karena selain persiapan menuju Piala Asia U-19, skuad Shin Tae Yong juga dipersiapkan menyongsong Piala Dunia U-20 2021.
Tapi lima bulan jelang pelaksanaan Piala Dunia U-20, FIFA merilis soal penundaan single event sepakbola terbesar sejagat level muda itu menjadi 2023.
Situasi ini pun memunculkan persoalan lantaran persiapan baik dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi sudah disiapkan. Termasuk mengirim Timnas U-19 ke Spanyol meskipun Piala Dunia U-20 resmi diundur.
Soal itu, pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus mencoba menjelaskannya.
"Ketum dan Exco ingin menjaga keseimbangan mental dan psikologis anak-anak. Terlepas dari gonjang-ganjing di luar sana, PSSI tidak berada dalam persoalan itu. PSSI tetap bertanggung jawab membina anak-anak," kata Yunus kepada pewarta.
"Tapi yang lebih penting bahwa anak-anak ini akan jadi cikal bakal masa depan pemain timnas di Indonesia di dua dekade. Yang terbaik dari sini bisa jadi akan masuk ke timnas U-23 SEA Games dan senior di tahun-tahun mendatang," dia menjelaskan.
"Maret juga ada AFC Cup 2021 di Uzbekistan, insya Allah mereka akan ikut di kejuaraan itu pada Maret. Jadi sekarang ya kami fokus ke sana," Yunus menegaskan.
(mcy/cas)