.webp)
Ada tiga pemain Timnas Indonesia U-19 yang ditinggal di Jakarta karena reaktif COVID-19. Mereka akan menyusul berangkat ke Spanyol bersama Shin Tae-yong.
Timnas U-19 cuma membawa 24 pemain saat berangkat dari Jakarta pada, Sabtu (26/12/2020). Padahal ada 30 pemain yang dipanggil untuk menjalani Pemusatan Latihan (TC) ke Negeri Matador.
Tiga pemain dari luar negeri diharapkan menyusul yakni Elkan Baggott, Witan Sulaeman, dan Kelana Noah Mahessa. Sementara tiga pemain lainnya ditinggal di Jakarta karena disebut reaktif setelah menjalani tes COVID-19 sebelum berangkat ke Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga pemain itu harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu sebagaimana diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi. Selain tiga pemain itu, Pelatih Shin Tae-yong beserta para stafnya dari Korea Selatan juga ditinggal di Jakarta.
"Untuk pemain yang reaktif kemarin, rencananya mereka akan ke Spanyol berbarengan dengan coach Shin Tae-yong pada tanggal 2 Januari 2021," kata Asisten Pelatih Timnas U-19 Nova Arianto kepada wartawan.
PSSI tak mengungkapkan siapa tiga pemain yang dimaksud reaktif COVID-19 itu. Nova Arianto juga enggan membuka nama mereka.
"Kalau pemain yang reaktif saya tidak mau mengatakannya, tunggu saja nanti dari PSSI-nya langsung," ucap Nova Arianto lagi.
Timnas U-19 tetap ke Spanyol meski Piala Dunia U-20 2021 ditunda. Alasan PSSI, TC itu digunakan untuk persiapan Piala Asia U-19 yang akan digelar di Uzbekistan pada 3-20 Maret 2021.
Di Spanyol, Timnas U-19 akan memainkan lima laga uji coba mulai dari awal hingga akhir Januari. Lawan-lawannya adalah; Gimnastic Tarragona, Lleida Esportiu U-19, Sabadell U-19, Ceuta U-19, dan Arab Saudi U-19.
Terkini, nasib Piala Asia U-19 juga kini menjadi tanda tanya. Sekjen AFC Dato Windsor Paul mengungkapkan, kepastian Piala Asia U-19 akan segera diumumkan konfederasi dalam waktu dekat.
"Kami harus mengacu pada Komite Kompetisi sebelum mengambil keputusan selanjutnya. Saya yakin keputusan akan diambil dalam satu atau dua pekan mendatang," kata Dato Windsor Paul seperti dikutip New Straits Times.
