Setelah sukses mengakuisisi klub sepakbola Liga 2, Persatuan Sunan Giri (PSG), Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Persipa Pati.
Saiful mengaku, mundurnya dia untuk menghindari kepengurusan ganda sesama klub sepakbola usai melakukan akuisisi terhadap Persatuan Sunan Giri, yang namanya kini akan berubah nama menjadi Putra Safin Grup (PSG) Pati. Sebelumnya, Saiful terpilih sebagai ketua umum Persipa Pati dalam Muscab Askab PSSI Pati untuk periode 2018-2021.
"Saya memutuskan untuk mundur dari Persipa tercatat mulai hari ini, Rabu 30 Desember 2020. Keputusan ini saya ambil agar tidak ada kepengurusan ganda yang saya jalani," kata Saiful Arifin dalam keterangannya yang diterima detikcom, Kamis (31/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, keputusan mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum Persipa ini diharapkan agar dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik untuk semua pihak.
"Jadi, harapannya ke depan, Persipa yang ada di Liga 3 dapat dikelola secara maksimal, juga saya sendiri dapat fokus mencurahkan perhatian untuk pengembangan PSG Pati yang ada di Liga 2. Semua tentunya adalah demi mengharumkan nama Pati di pentas nasional bahkan internasional nantinya," katanya.
Selama menakhodai Persipa yang bertanding di liga 3 tahun 2019 kemarin, Saiful Arifin (Safin) sempat memboyong pelatih berlisensi AFC Pro, Rudy Eka Priyambada sebagai juru taktik baru. Ia adalah pelatih yang sempat tercatat sebagai pelatih tim di Liga Bahrain, Al Najma, dan tim Liga 1 Indonesia, PS TNI.
Persipa juga kembali berjuang di Liga 3 2020 dengan menggunakan jasa pelatih papan atas yakni Ibnu Grahan yang kemudian berduet dengan pelatih kenamaan lainnya yakni Kas Hartadi.
"Dua nama pelatih ini tentunya tak asing lagi bagi publik sepak bola Indonesia. Menghadapi Liga 3 2020 lalu, Persipa sudah berjuang keras dengan persiapan yang begitu matang. Namun kemudian batal digelar karena Pandemi COVID-19," paparnya.
(krs/ran)