Akan ada penyelenggaraan simulasi pertandingan Shopee Liga 1 setelah Kapolri baru terpilih. Harapannya, mendapat simpati dari kepolisian demi izin kompetisi.
Simulasi pertandingan itu akan bertujuan untuk mempertunjukkan bagaimana menjalankan kompetisi yang aman di tengah pandemi COVID-19. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) percaya diri bisa meyakinkan Kapolri baru karena sudah punya panduan protokol kesehatan yang sudah disusun jauh-jauh hari.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tak kunjung memberikan izin penyelenggaraan sepakbola karena mempertimbangankan situasi pandemi virus Corona di Indonesia. Kapolri baru menjadi harapan dalam soal penyelenggaraan kompetisi sepakbola Indonesia, termasuk Shopee Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkini, Komisi III DPR telah menyetujui Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri, Rabu (20/1/2021). Setelahnya, hasil uji kelayakan Sigit akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR untuk mendapatkan persetujuan terakhir sebelum dilantik Presiden RI Joko Widodo.
"Nah, mudah-mudahan ya (Kapolri baru mengizinkan), kami dan PSSI juga siap meyakinkan kepada Kapolri baru, salah satunya nanti dengan cara mengajukan pertandingan simulasi," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada wartawan.
"'Begini loh pak protokol pertandingan kami', nanti kan dia bisa lihat ternyata seperti ini, protokol kesehatannya ketat dan segala macam," ujarnya lagi.
PSSI telah merampungkan lima protokol kesehatan penyelenggaraan sepakbola Indonesia sejak pertengahan Juni 2020 yang menjadi acuan standar keamanan pertandingan sepakbola.
Isi protokol di Shopee Liga 1 itu berupa panduan; keselamatan penyelenggaraan pertandingan, panduan kesehatan buat klub, panduan pemusatan latihan Timnas yang berlaku untuk semua kelompok usia, pedoman SSB (sekolah sepakbola), dan pedoman untuk kursus-kursus kepelatihan.
"Harapan kami semua level kompetisi baik itu youth dan senior mudah2an tahun ini segera diizinkan. PSSI dan PT LIB akan selalu berusaha berkomunikasi dengan pihak kepolisian dan Menpora, agar kiranya ada persetujuan pelaksanaan kompetisi di 2021," tutur Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis federasi.
"Kami juga berharap Elite Pro Academy U-16, U-18, dan Soeratin U-17 itu juga diizinkan. Karena itu akan menjadi cikal-bakal pemain seleksi untuk Piala Dunia U-20 2023," ucapnya.