Asnawi Mangkualam Bahar bergabung dengan Ansan Greeners tak lepas dari rekomendasi pelatih Timnas Shin Tae-yong. Kepercayaan itu menambah motivasi Asnawi.
Asnawi menjadi salah satu pemain yang mendapat kesempatan berkarier di luar negeri, khususnya Asia. Ia dipinang klub Korea Selatan yang bermain di divisi kedua, K League, selama satu tahun.
Dalam proses perekrutan itu, Ansan Greeners sempat meminta referensi dari Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas Indonesia. Proses pertimbangan itulah yang akhirnya membuat kepindahan Asnawi relatif mulus. Selain tentu saja adanya dukungan dari PSM Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asnawi sendiri tak ingin menjadikan rekomendasi Shin sebagai tekanan negatif pada dirinya. Hal itu justru ia sebut sudah memotivasinya untuk tampil sebaik mungkin bersama Ansan Greeners.
"Kalau masalah beban tak ada. Itu jadi motivasi buat saya. Bagaimanapun saya tak mau mengecewakan apa yang sudah coach Shin Tae-yong rekomendasikan kepada pelatih di Ansan," kata Asnawi Mangkualam di sela-sela jumpa pers dengan pewarta pada Sabtu (6/2/2021) melalui aplikasi Zoom.
Pemain berusia 21 tahun itu bahkan sudah mempersiapkan dirinya jauh-jauh hari, baik itu mental maupun fisik.
"Sebelum saya datang ke sini (Korea) saya sudah mempersiapkan diri. Pertama kemauan ya. Saya datang ke sini yang penting mau main keluar. Kedua, saya harus siapkan mental dengan kondisi liga Indonesia yang belum jalan setahun, tapi teman-teman di sini sudah melakukan pertandingan," dia menjelaskan.
"Jadi saya datang ke sini mempersiapkan mental. Karena kalau mental bagus, mungkin di sini saya bisa lebih kerja keras lagi," Asnawi menegaskan.
Selain itu, Asnawi Mangkualam juga ingin sekaligus mendobrak penilaian tim-tim Asia yang kerap memandang sebelah mata pemain-pemain Indonesia. Hal itu turut melecut dirinya untuk tampil sebaik mungkin di Ansan Greeners.
"Motivasi ada. Kalau saya bisa berprestasi di sini, mungkin teman-teman Indonesia akan lebih mudah main di Asia karena untuk saat ini pemain Indonesia sangat sulit bermain di luar," katanya.
"Tak dipungkiri juga kalau pemain Indonesia diremehkan di luar Indonesia, terutama Asia. Apalagi di tim-tim negara seperti Korea dan Jepang. Jadi kalau memang insya Allah saya bisa beprestasi, mungkin teman-teman lain akan lebih mudah bermain di sini," pemain bertahan ini menegaskan.
(mcy/krs)