Shopee Liga 1: Polri Masih Pikir-pikir Beri Izin Kompetisi

Shopee Liga 1: Polri Masih Pikir-pikir Beri Izin Kompetisi

Muhammad Robbani - Sepakbola
Senin, 08 Feb 2021 15:30 WIB
Menpora Zainudin Amali
Shopee Liga 1: Polri Masih Pikir-pikir Beri Izin Kompetisi (dok Kemenpora)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah bertemu Menpora Zainudin Amali, Senin (8/2/2021) terkait kelanjutan nasib Shopee Liga 1. Apa hasilnya?

Belum ada keputusan pasti dari Polri soal izin pelaksanaan kompetisi. Pihak Polri, Kemenpora, hingga PSSI masih akan membicarakan lebih lanjut teknis pelaksanaan kompetisi yang mengutamakan protokol kesehatan.

Intinya Polri tak mau kegiatan olahraga, termasuk Shopee Liga 1, nantinya malah menciptakan klaster COVID-19. Hal itu berlawanan dengan upaya pemerintah Indonesia yang sedang memerangi laju penyebaran virus corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beberapa bahan yang didiskusikan terkait kunjungan ini, utamanya bagaimana memikirkan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan. Tentunya kita ketahui bersama, kami sedang kerja keras menurunkan angka COVID-19. Polri selalu terlibat dalam pelaksanaan PSBB kemudian PPKM dan sebentar lagi PPKM Mikro," kata Sigit saat memberikan keterangan pers.

"Itu semua dilakukan untuk mencegah laju penularan COVID-19 sehingga harus dilaksanakan dengan penuh kedisplinan dan penerapan ketat. Namun kegiatan kepemudaan dan keolahragaan menjadi perhatian karena di beberapa negara kegiatan tersebut sudah dilaksanakan," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT
Menpora Zainudin Amali(dok Kemenpora)

Khusus kegiatan olahraga sedang dipertimbangkan setelah melihat beberapa negara lain yang sudah menjalankan aktivitasnya lagi. Jika pada pelaksanaannya nanti ada pelanggaran, Polri bisa saja menarik izin pelaksanaannya.

"Kami dari kepolisian membuka ruang untuk membicarakan lebih lanjut untuk hal-hal yang perlu dipersiapkan baik yang bersifat administrasi, dengan mengutamakan protokol kesehatan. Sehingga kegiatan keolahragaan bisa terlaksana dengan kesepakatan-kesepakatan. Kalau dilanggar bisa berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut," tutur Sigit.

"Itu yang akan dibicarakan lebih lanjut secara detail dan intensif. Sehingga pemerintah bisa menurunkan laju pertumbuhan COVID-19 dan aktivitas bisa cepat pulih," ucapnya.

"Namun ada kegiatan kepemudaan, kemasyarakatan, keolahragaan yang tentunya itu harus dilaksanakan dengan memerhatikan bagaimana disiplin terkait protokol kesehatan. Itu yang tentunya akan dibicarakan untuk diinformasikan lebih lanjut aturan mainnya," katanya lagi.

(aff/krs)

Hide Ads