Sanksi FIFA terhadap PSM Makassar tak berpengaruh terhadap keikutsertaan di Piala Menpora 2021. Juku Eja bisa ambil bagian di ajang pramusim 20 Maret mendatang.
PSM diketahui mendapat sanksi dari Komite Disiplin FIFA berupa larangan mendaftarkan pemain dan transfer pemain selama tiga periode bursa transfer. Sebabnya, eks pemain asing PSM Giancarlo Lopes Rodrigues melapor masalah penunggakkan gaji ke DRC (Dispute Resolution Chamber) FIFA.
Putusan FIFA ini sudah disampaikan ke PSSI yang kemudian meneruskannya ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Operator kompetisi kemudian menyurati PSM terkait hukuman FIFA itu pada, Senin (15/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahui apakah PSM sudah melunasi masalah utang gaji ini. Adapun sanksi buat PSM baru akan mulai berlaku jika kewajiban melunasi utang gaji tak dipenuhi dalam tempo 45 hari sejak putusan FIFA.
"Yang jelas PSM harus menyelesaikan, itu kan ada waktunya (45 hari). Kalau yang pramusim kan nggak ada sangkut paut (dengan putusan DRC FIFA). Itu pengaruhnya ke Juni (Shopee Liga 1)," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
Ternyata, PSM juga menunggak gaji ke hampir semua pemainnya sebagaimana laporan dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Hal itu diungkapkan GM APPI Ponaryo Astaman kepada detikSport pada 15 Februari lalu.
Laporan para pemain lokal PSM bisa diteruskan APPI ke NDRC (National Dispute Resolution Chamber), badan sengketa bentukan PSSI yang bekerja sama dengan FIFA. Artinya, banyak urusan yang harus diselesaikan PSM.
Tapi, Lukita yakin klub asal Makassar itu bisa menyelesaikan kewajibannya. Apalagi, Polri sudah mulai melunak soal penyelenggaraan sepakbola di Indonesia.
"Sekarang kan izin sudah keluar, sudah jelas. Kalau sebelumnya kan mungkin ngapain juga deal dengan pemain kalau belum ada kepastian izin," ucap Lukita.
"Tapi sekarang kan sudah ada. Mereka kan pemegang saham LIB juga, jadi kemarin LIB menyurati PSM itu kayak menyurati pemilik juga. PSSI minta menyampaikan ke klub soal putusan DRC itu," tuturnya.
(cas/nds)