Muncul kabar match fee buat klub peserta di Piala Menpora 2021 sebesar Rp 200 juta. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita memberikan penjelasan.
Usai mendapatkan izin keramaian dari kepolisian, PT LIB bersama PSSI memang langsung menggelar pertemuan virtual dengan klub guna mematangkan persiapan turnamen pramusim. Satu di antaranya berkoordinasi soal besaran bayaran untuk klub tiap pertandingan. Kabarnya Rp 200 juta.
"Untuk masalah match fee memang benar pada saat rapat dengan klub kemarin jumlahnya itu. Namun masih kami diskusikan kembali untuk masalah match fee ini dengan tim," kata Hadian saat dikonfirmasi pewarta, Minggu (21/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hadian, masih banyak tim yang belum sepakat soal besaran match fee tersebut. Ia menyebut, beberapa di antaranya bahkan meminta tambahan.
"Memang ini belum pasti jumlahnya. Ada beberapa tim kemarin yang memberikan usulan kepada kami untuk menambah jumlah match fee ini," ujarnya.
"Dalam waktu dekat ini pasti kami akan segera putuskan," Hadian menegaskan.
Diketahui, selain match fee yang belum disepakati, regulasi resmi yang akan diterapkan di Piala Menpora 2021 rupanya juga belum diputuskan. Regulasi masih terus digodok guna menciptakan turnamen yang berkualitas dan memberi dampak positif buat klub.
"Kami sudah paparkan format kompetisi, kapan, lokasi venue, sebagaimana surat izin dari Polri. Kami diskusi dan mendapat masukan dari klub," ucap Sudjarno, Direktur Operasional PT LIB, kemarin.
"Akan kami rangkum hasil virtual meeting ini untuk disempurnakan. Misalnya soal match-fee, kampanye nobar, protokol kesehatan. Rata-rata klub mengapresiasi untuk penyempurnaan Piala Menpora. Karena ini menjadi jalan kompetisi Liga 1 bergulir," ujarnya.
Piala Menpora 2021 digelar 20 Maret hingga 25 April. Turnamen pramusim itu rencananya diikuti 18 klub Liga 1. Nantinya, ajang itu akan dibagi menjadi empat grup, dengan rincian dua grup berisi empat tim, sementara dua grup sisanya lima tim.