Diperketat, Pengamanan Derby Arema vs Persekabpas
Jumat, 24 Feb 2006 16:34 WIB
Malang - Guna mengantisipasi kerusuhan derby Arema Malang melawan Persekabpas Pasuruan dalam lanjutan Liga Djarum Indonesia 2006, Panitia Pelaksana (Panpel) Arema mengerahkan sekitar 750 personel keamanan. Bertindak sebagai tuan rumah, Minggu (26/2/2006), Arema tidak akan menjamu Persekabpas di Stadion Gajayana melainkan di Stadion Gelora Brantas, Kota Baru. Pasalnya, di hari yang sama Stadion Gajayana akan dipakai untuk pertandingan klub kota Malang lainnya, Pesema, melawan Deltras Sidoarjo. "Untuk menjamu Persekabpas, kita terpaksa memakai Stadion Gelora Brantas karena PSSI melarang menggelar pertandingan di Stadion Gajayana pada malam hari," Kata Humas Arema, M Taufan, saat ditemui detiksport di sekretariat Arema Jalan Panderman, Malang, Jumat (24/2/2006). Menyangkut pengamanan pertandingan, petugas akan membanginya ke dalam tiga ring. Ring pertama nantinya berada di dalam stadion, ring dua berada di luar area pertandingan, sedangan ring tiga akan dikonsentrasikan di hotel tempat tim Persekabpas menginap, hingga menuju ring dua. "750 personil keamanan yang diturunkan merupakan gabungan dari TNI dan Kepolisian. Sedangkan sisanya, sekitar 150, merupakan petugas Pam swakarsa yang diambil dari Aremania," Jelas Taufan. Ketatnya petugas keamanan yang diturunkan Panitia Pelaksana pertandingan dikarenakan Panpel tidak ingin pertandingan ini dinodai kerusuhan. Musim lalu, misalnya, duel kedua musuh bebuyutan ini diwarnai bentrokan antarpendukung, tepatnya pada 25 April 2005 dan 9 Agustus 2005. (a2s/)