Organizing Committee (OC) Piala Menpora 2021 terus melakukan inspeksi terkait persiapan digelarnya turnamen. Setelah ke Sleman dan Solo, kini Malang dikunjungi.
Sejak jauh hari, empat stadion sudah dipilih untuk menggelar babak penyisihan Piala Menpora 2021, yang digelar pada 21 Maret - 25 April mendatang. Keempat stadion itu adalah Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Manahan (Solo), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan Stadion Kanjuruhan (Malang).
Untuk memantau kesiapan turnamen, Organizing Committee (OC) Piala Menpora 2021 sudah meninjau langsung kondisi Stadion Si Jalak Harupat dan juga berkomunikasi dengan pengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pekan lalu. Kemudian pada Rabu (10/3), Stadion Maguwoharjo dan Stadion Manahan diinspeksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbaru, Stadion Kanjuruhan dikunjungi pada Kamis (11/3/2021). Ketua OC Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita dan wakil Ketua OC, Sudjarno datang langsung ke stadion yang menjadi home base Arema FC tersebut.
Dalam peninjauan itu, Akhmad Hadian Lukita dan Sudjarno juga ditemani Abdul Haris, Ketua Local Organizing Committee (LOC) Malang.
"Kami mencoba melihat kondisi teraktual dari Stadion Kanjuruhan. Hasilnya, tidak banyak yang perlu diperbaiki dari stadion tersebut. Semua kondisinya masih sama dengan setahun terakhir," jelas Akhmad Hadian Lukita, dalam rilis yang diterima detikSport.
Dalam kesempatan tersebut, OC melihat langsung detail dan beberapa fasilitas yang dimiliki stadion yang berada di Kabupaten Malang itu. Di antaranya kondisi lapangan, lampu stadion, ruang ganti pemain, ruang wasit, ruang medis, tribun VVIP dan tribune media.
"Pada prinsipnya semua sudah siap. Tinggal update beberapa hal yang ada kaitannya dengan protokol kesehatan. Khusus untuk hal ini, kami akan lebih intensif untuk mengkomunikasikannya dengan LOC," terang Sudjarno.
Untuk pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Abdul Haris menyebutkan pihaknya sudah melakukan persiapan secara khusus dan koordinasi internal.
"Bagaimana pun persiapannya harus lebih awal. Selain karena sudah setahun lamanya tidak ada pertandingan, kami juga harus mempelajari secara detail bagaimana menyelenggarakan pertandingan di masa pandemi Covid-19," kata Abdul Haris.