PSIS Semarang memang gagal melaju ke semifinal Piala Menpora 2021. Tapi, performa pemain muda selama turnamen memuaskan pelatih Dragan Djukanovic.
Di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (9/4/2021), PSIS menghadapi PSM Makassar. Sama-sama bermain ngotot selama 90 menit, tak ada gol tercipta dan pertandingan harus ditentukan lewat tos-tosan.
Pada fase ini, PSM muncul sebagai pemenang dengan skor 4-2 karena semua penendangnya berhasil. Di kubu PSIS, ada dua yang gagal yakni Pratama Arhan dan Hari Nur Yulianto yang bolanya ditepis kiper Hilman Syah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSIS akhirnya terhenti di babak perempatfinal sekaligus menuntaskan performa apiknya sedari fase grup. Pada babak penyisihan, PSIS tidak terkalahkan dan mampu jadi tim tertajam dengan 9 gol.
Maka dari itu, Djukanovic puas dengan performa skuatnya sepanjang Piala Menpora. PSIS dinilai tampil luar biasa meski dihuni banyak pemain mudan.
"Seperti yang pernah saya sampaikan. Bahwa laga hari ini cukup berat. Meski kalah, saya puji penampilan pemain, karena kemajuan luar biasa," ujar Djukanovic dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/4/2021).
Djukanovic menganggap PSIS kalah beruntung saja dari PSM, karena mereka menguasai pertandingan di babak kedua. PSM lebih banyak bertahan dan mengandalkan adu fisik ketimbang taktik.
"Kita juga banyak ciptakan peluang, tapi PSM lebih beruntung hari ini," sambungnya.
"PSM sangat bertahan, lebih banyak duel fisik daripada adu taktik. Memang ada beberapa hal yang akan kami evaluasi dari hasil pertandingan hari ini."
Untuk selanjutnya, Djukanovic akan memikirkan kesiapan PSIS menghadapi Liga 1 2021 karena beberapa pemain tengah bernegosiasi dengan manajemen.
Sementara Wahyu selaku pemain PSIS menyebut timnya berusaha keras untuk menang, tapi dewi fortuna belum berpihak. "Tetapi kita memang belum dapat rezeki hari ini," papar Wahyu.