Beredar kabar kuota pemain asing di Liga 1 2021 akan berkurang menjadi 2+1 Asia saja. PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyebut kabar itu sebagai hoax alias salah.
Jika diterapkan pembatasan 2+1, itu berarti berkurang satu kuota pemain asing di Liga 1. PT LIB menegaskan tak ada rencana penerapan seperti itu.
"Nah itu isu dari mana ya? Saya nggak tahu, tiba-tiba muncul berita itu," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika aturan 2+1 benar-benar diterapkan, maka Persija dan PSIS Semarang harus mencoret salah satu pemain asingnya. Tapi Lukita memastikan belum ada rencana pengurangan kuota pemain asing.
"Saya belum bisa bilang itu hoax atau nggak, tapi memang mendengar apapun soal itu. Tapi kalau kabarnya nggak ada sumbernya, berarti hoax dong," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, beberapa klub Liga 1 masih memiliki empat pemain asing. Persija Jakarta dan PSIS Semarang skuad pemain asingnya masih komplit.
Sejak Indonesia Soccer Championship hingga Liga 1 2020, kebijakan pemain asing di kompetisi sepakbola teratas Indonesia adalah 3+1. Rinciannya, tiga pemain bebas berasal dari mana saja plus satu pemain Asia.
Malah era Indonesia Super League (ISL) pernah mengizinkan klub untuk mengontrak lima pemain asing. Saat itu kuota pemain asingnya adalah 3+2 pemain Asia.
Kebijakan pengurangan pemain asing pernah diberlakukan di ISL 2015. Saat itu klub cuma boleh mengontrak maksimal tiga pemain saja dengan tidak mewajibkan kehadiran pemain Asia.
Tak cuma soal kuota pemain asing, ada juga kabar yang menyebut bahwa Liga 1 2021 akan meniadakan sistem degradasi. Wacana yang sama sempat mengemuka saat Liga 1 2020 mau dilanjutkan.
"Nah kalau itu tanya ke PSSI karena regulasi dari sana. Kami siap menjalankan saja sistem yang akan dipakai,' ujar Lukita soal kabar peniadaan degradasi di Liga 1 2021.
(aff/cas)