PSSI memastikan kompetisi Liga 1 2021/2022 akan dipusatkan di Pulau Jawa. Meski begitu, sistem home-away dan format kompetisi penuh akan tetap diterapkan.
Wacana serupa pernah juga digaungkan saat mau melanjutkan kompetisi Liga 1 2020. Sistem itu dipilih untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19.
Diharapkan pemain tak banyak melakukan perjalanan yang berpotensi sebagai medium penyebaran virus corona. Saat itu, para klub tak diizinkan bepergian dengan perjalanan udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobilitas hanya diizinkan via jalur darat. Hal itu sempat menuai mendapat banyak protes dari klub. Tapi pelaksanaannya seperti apa belum bisa dinilai lantaran kompetisi keburu dihentikan.
"Kompetisi akan bergulir awal Juli, tanggalnya nanti tentunya akan ditentukan kalau Polri memberikan izin. Kami mau antara tanggal 3 atau tanggal 7 Juli, karena masih ada pertandingan di luar yaitu Persipura Jayapura maupun Bali United (Piala AFC)," kata Ketua PSSI Mochamad Iriawan kepada wartawan.
"Kemudian sistemnya tentunya sebagaimana usulan dari kawan-kawan seluruh klub, rencana nanti akan disentralisasikan di Pulau Jawa," ujarnya menambahkan.
Sama seperti rencana lanjutan Liga 1 2020, klub asal Jawa tetap akan berkandang di homebase-nya masing-masing. Persija diizinkan tetap menjamu lawan di Jakarta, atau Persib menerima tamunya di Bandung.
Sementara klub-klub dari luar Jawa akan memilih lokasi mana yang akan menjadi kandang mereka. Lokasi yang mereka pilih itu nantinya dianggap sebagai kandang mereka meski tak bermain di stadion asal tempat mereka.
"Ini atas permintaan klub-klub sendiri soal sentralisasi ada di Pulau Jawa. Semua provinsi di Jawa akan kebagian. Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, dan Jawa Tengah, Yogyakarta, atau Jawa Timur," ucap Iriawan.
"Jeda, balik lagi dan berputar nanti. Saya akan jelaskan nanti stadion mana-mana saja. Home dan away tetap ada. Misal Persipura di Malang, ya mereka yang menjadi tuan rumahnya," tuturnya.
(cas/aff)