Ada berbagai tindakan indisipliner yang dilakukan Nurhidayat Haji Haris yang membuatnya dicoret dari Timnas Indonesia. Dari tak tepat waktu sampai soal makanan.
Eks pemain Bhayangkara FC itu dipulangkan dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan sudah tiba di Indonesia sejak, Selasa (1/6/2021). Ia dicoret H-2 menjelang laga Timnas Indonesia melawan Thailand yang akan digelar, Kamis (3/6).
Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan bahwa federasi mendukung tindakan tegas yang diambil oleh Shin Tae-yong dalam mencoret Nurhidayat. PSSI setuju tindakan Nurhidayat wajib dihukum tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia indisipliner, sering tidak tepat waktu. Shin Tae-yong tidak bisa mentolerir lagi perilakunya. Untuk detailnya silakan tanya ke Coach Shin atau Direktur Teknik Indra Sjafri," kata Yunus Nusi kepada detikSport.
Sementara Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto menyebut bahwa Nurhidayat melakukan berbagai masalah indisipliner. Tapi ia menutup rapat-rapat pelanggaran itu.
Eks pemain Persib Bandung hanya mau mengungkapkan satu kesalahan Nurhidayat. Disebut Nova, Nurhidayat kerap bermasalah dengan pola makannya.
"Ada beberapa alasan, tetapi biar coaching staff saja yang tahu. Yang jelas, salah satunya masalah asupan makanan," ujar Nova Arianto kepada wartawan.
![]() |
Bagi Shin Tae-yong, pola makan pemain di Timnas Indonesia bukan masalah sepele. Sebelumnya ia pernah menegur keras Rifad Marasabessy karena masalah serupa.
Malahan Shin Tae-yong sampai menjewer Rifad saat menegur pola makan pemain berposisi bek sayap itu. Bagi pelatih asal Korea, makanan menjadi salah satu kunci kesuksesan seorang atlet.
"Harus makan high protein agar bisa meningkatkan kondisi fisik mereka. Untuk meningkatkan fisik, butuh konsumsi makanan yang benar. Ada pemain yang saya tegur sedikit karena konsumsinya tidak benar," ucap Shin Tae-yong saat itu yang merujuk ke Rifad Marasabessy.