Menanti Sentuhan Shin Tae-yong di 'Generasi Baru' Timnas Indonesia

Menanti Sentuhan Shin Tae-yong di 'Generasi Baru' Timnas Indonesia

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 03 Jun 2021 18:00 WIB
Sejumlah pemain Tim Nasional Indonesia melakukan sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (11/5/2021). Latihan tersebut dipantau langsung Ketua Umum PSSI Mohammad Iriawan dan Kaesang Pangarep.
Menanti Sentuhan Shin Tae-yong di 'Generasi Baru' Timnas Indonesia (Foto: Rifkianto Nugroho/detikSport)
Jakarta -

Timnas Indonesia akan memainkan laga internasional resmi pertama non uji-coba melawan Thailand, Kamis (3/6/2021). Patut dinantikan sentuhan Shin Tae-yong di laga nanti.

Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Thailand di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pukul 20.45 waktu setempat atau 23.45 WIB. Ini adalah matchday keenam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G.

Menjelang laga ini, Shin Tae-yong belum pernah memimpin Timnas Indonesia di laga resmi non uji-coba sejak ditunjuk PSSI pada akhir 2019 lalu. Pandemi COVID-19 bikin Shin Tae-yong urung memimpin Timnas Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, ada harapan besar dari masyarakat Indonesia mengingat profil besar Shin Tae-yong yang sebelumnya melatih Korea di Piala Dunia 2018. Selain itu, ia juga pernah mengantar Seongnam Ilhwa Chunma juara Liga Champions Asia 2010.

PSSI pun langsung memberikan kontrak panjang berdurasi empat tahun. Wajar jika ekspektasi besar ditaruh di pundak pria yang pernah membobol gawang Persik Kediri di Liga Champions Asia 2004 itu.

ADVERTISEMENT

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memimpin Timnas U-23 di laga uji coba melawan Tira Persikabo di Stadion Madya, Jakarta, Kamis 5 Juli 2021.Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (Rifkianto Nugroho/detikSport)

Terbaru, Shin Tae-yong baru saja memimpin dua laga uji coba internasional melawan Afghanistan dan Oman. Laga Oman akhirnya didaftarkan PSSI menjadi FIFA A Match yang artinya menjadi laga resmi.

Hasilnya belum memuaskan, Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Afghanistan dan 1-3 dari Oman. Tapi namanya uji coba, belum menggambarkan secara keseluruhan kekuatan tim.

Adapun Timnas Indonesia yang dibawa ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 kali ini sudah menjalani Pemusatan Latihan (TC) di Jakarta sejak awal Mei lalu. Sebanyak 28 dengan komposisi 23 pemain dan lima pemain dari luar negeri pemain dibawa ke Dubai.

Menariknya, banyak pemain muda yang dipanggil Shin Tae-yong dalam kesempatan kali ini. Tak cuma muda, kebanyakan dari mereka bahkan masih minim menit bermainnya di level senior bersama klubnya masing-masing. Cuma Evan Dimas dari skuad lama Timnas Indonesia yang dipertahankan.

Dari total skuad yang ada di Dubai, cuma 23 pemain yang didaftarkan untuk Pra-Piala Dunia akan memainkan tiga pertandingan. Pertama melawan Thailand pada 3 Juni, Vietnam pada 7 Juni, dan UEA pada 11 Juni.

"Persiapan untuk tiga pertandingan ini, sengaja kami mengganti dengan generasi baru. Pemain yang kami bawa juga muda semua," kata Shin Tae-yong saat memberikan keterangan pers, Rabu (2/6/2021).

"Jadi pertandingan ke depannya bukan tentang wajib mendapatkan kemenangan, tetapi jujur saya melihat adanya harapan itu dan kami datang untuk bermain maksimal," ujarnya lagi.

Timnas Indonesia Latihan di DubaiTimnas Indonesia saat latihan di Dubai (dok PSSI)

Adapun Kushedya Hari Yudo dan Adam Alis yang kelahiran 1993 menjadi pemain tertua di skuad Timnas Indonesia kali ini. Tapi Kushedya dan Adam minim pengalaman di Timnas Indonesia level senior.

Mereka berdua akan memimpin dan menjadi contoh para pemain muda bersama Evan Dimas di Timnas Indonesia. Sementara itu, Shin Tae-yong punya alasan tersendiri mengganti mayoritas skuad Timnas Indonesia.

(Halaman selanjutnya, Shin Tae-yong yang keras dan tegas)

Tak ada jaminan eksperimen Shin Tae-yong dengan memakai banyak tenaga pemain muda di Timnas Indonesia akan berhasil. Tapi, ia mau memberikan perubahan di Skuad Garuda yang tak pernah menang dalam lima laga Pra-Piala Dunia sebelumnya.

Makanya ia begitu memproteksi kekuatan timnya dari lawan. Laga FIFA A Match melawan Oman yang sejatinya akan disiarkan televisi Oman pun dilarang untuk disiarkan dengan harapan kekuatan Timnas Indonesia tak terbaca di laga sebenarnya.

"Sebagai pelatih memang harus begitu, siapapun pasti akan begitu dengan alasan sebelum laga resmi tak mau menunjukkan taktik kepada tim lain," tutur sang pelatih soal alasannya menolak laga melawan Oman disiarkan televisi.

"Kami datang ke sini (Dubai) untuk bekerja keras, semaksimal mungkin, dan saya melihat kemauan pemain pun luar biasa," ucapnya.

Timnas Indonesia menuju SEA Games 2021Shin Tae-yong (dok. PSSI)

Gaya melatih ala Korea juga ia diterapkan di Timnas Indonesia. Tak ada toleransi buat pemain indisipliner. Empat orang sudah merasakan menjadi korbannya. Mereka adalah Serdy Ephy Fano (2 kali), Ahmad Afhridzal, Yudha Febrian, dan terakhir Nurhidayat Haji Haris.

Selain itu, kabarnya, Shin Tae-yong mengacak nomor punggung pemain Indonesia dalam latihan selama di Dubai. Hal serupa pernah ia lakukan saat memimpin Korea di Piala Dunia 2018 dengan harapan mata-mata kebingungan membaca kekuatan tim dan kualitas para pemainnya.

Menarik ditunggu sentuhan ala Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dalam tiga laga Pra-Piala Dunia mendatang.


Hide Ads