Marc Klok Bantah Tudingan Cabut dari Persija Jakarta karena Uang

Marc Klok buka suara soal kekecewaan The Jakmania setelah ia meninggalkan Persija Jakarta. Ia membantah tudingan mata duitan sebagai alasan cabut.

Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu disebut-sebut cabut karena tak setuju gajinya dipotong Persija. Macan Kemayoran diklaim masih menerapkan pemotongan gaji saat ini.

Karena hal itu, Jakmania kecewa dengan sikap Klok yang dianggap lebih mementingkan uang ketimbang kesetiaan. Julukan JaKlok kini menjadi MoneyKlok.

"Saya memahami kekecewaan fans, itu hak mereka itu emosi. Tetapi, mereka tidak tahu alasan sebenarnya. Tetapi ini soal respect, alasan soal ini akan diungkapkan suatu hari nanti " kata Klok kepada detikSport.

Sebelum Marc Klok cabut, sudah ada desas-desus ia mau meninggalkan Persija Jakarta ke klub luar negeri. Ia disebut akan dipinjamkan Persija mengingat masih punya kontrak panjang berdurasi 4 musim hingga 2024.

Kenyataannya, Klok ternyata memilih hengkang dan mengakhiri kontrak dengan Persija. Sekarang, tak tertutup kemungkinan juga Klok akan bergabung dengan klub Indonesia lainnya.

"Saya belum tahu mau bergabung ke klub mana. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi," ucap Klok mengakhiri pernyataan.

Kepergian Marc Klok turut disesali Ketua Umum The Jakmania Diky Budi Ramadhan. Bagi Diky, Klok adalah pemain penting Persija dalam misi klub menjadi juara Liga 1 musim 2021/2022.

"Ini ujian berat banget buat Persija, ujian dalam banyak hal. Pertama kehilangan pemain kunci. Kedua Persija harus bertarung dengan waktu untuk mencari pemain penggantinya. Kalau mau mendapat pemain yang setara dengan Klok pasti harus ada effort lebih, entah itu biaya dan hal lain," ucap detikSport.

"Kalau kehilangan pasti, tetapi balik lagi ini bagaimana nanti racikannya Angelo Alessio (pelatih Persija) buat menghadapi situasinya. Tapi jangan menganggap Persija kehilangan kekuatan, Persija tetap Persija. Sebelum tanpa Klok pun baik-baik saja. Kalau Klok tidak ada itu yang harus dipikirkan manajemen."

"Begini, hati tak akan pernah bertemu dengan logika. Klok menggunakan logika, The Jakmania dengan hati, termasuk saya menggunakan hati lah. Jadi dua kubu ini akan sulit bertemunya, jelas bertentangan. Dalam situasi seperti sekarang ini The Jakmania pasti kecewa. Tapi Klok pasti punya alasan yang menurut dia benar, dan kami juga punya alasan yang menurut kami benar. Keduanya tidak bisa disalahkan," tutur Diky.

"Soal putus kontrak 4 tahun, mungkin itu ada kesepakatan dengan manajemen lalu mungkin dia mengundurkan diri sepihak. Kepergian Klok sudah direstui berarti sudah ada dialog dan sudah biasa di dunia sepakbola profesional. Yang nggak biasa, ini mendadak dan mepet dengan jadwal liga. Kami sih, 'kenapa baru sekarang'," ucapnya menyesali.