Penyerang Bali United Ilija Spasojevic berharap Liga 1 2021/2022 berjalan sesuai rencana. Ia tak mau kompetisi kembali ditunda setelah absen lebih dari satu tahun.
Liga 1 rencananya akan digelar mulai 9 Juli mendatang dengan laga pembuka PSS Sleman melawan Persija Jakarta. Jika terlaksana, laga itu akan menjadi yang pertama sejak absen mulai dari pertengahan Maret 2020.
Spaso menyadari kondisi pandemi COVID-19 yang tengah memburuk di Indonesia. Tetapi ia mau kompetisi tetap berjalan sesuai rencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teranyar, Spaso baru saja merasakan pembatalan turnamen pramusim Piala Wali Kota Solo 2021. Ia dan rekan-rekannya baru saja tiba di Solo, Senin (28/6/2021), saat ada pengumuman pembatalan turnamen itu.
Batalnya Piala Wali Kota Solo 2021 menjadi sinyal buruk buat sepakbola Indonesia. Bisa saja Liga 1 ikut terkena dampaknya andai situasi COVID-19 tak membaik menjelang kick off.
"Semoga tidak berdampak pada Liga 1 nanti, karena saya yakin semua orang sudah sangat rindu dengan sepak bola di Indonesia dan semua orang harus menjalankan protokol kesehatan dengan baik," kata Spaso, dikutip dari laman Bali United.
"Tetap bagi saya adalah kesehatan yang utama. Saya sebagai pemain tentu menjalankan semua arahan dari penyelenggara kompetisi, misal Liga 1 nanti yang berfokus pada satu kota, kami akan menjalankannya dengan baik supaya kami bisa bermain sepakbola," ujarnya menambahkan.
Spaso dan Bali United tengah kecewa, bukan cuma karena penundaan Piala Wali Kota Solo. Nasib mereka di Piala AFC 2021 pun tengah mengambang.
Piala AFC 2021 Zona ASEAN bisa saja dibatalkan karena tak da tuan rumah pengganti Singapura yang mengundurkan diri. Jika itu terjadi, Spaso dan rekan-rekannya di Bali United, dipastikan sangat kecewa.
"Saya sangat berharap Liga 1 dan juga Piala AFC nantinya berjalan karena negara lain kompetisinya berjalan. Saya dan teman-teman pastinya akan selalu ikut protokol kesehatan agar bisa bermain bola," tutur pemain asal Montenegro yang kini berpaspor Indonesia itu.
"Pengalaman di Piala Menpora dengan protokol kesehatan ketat bisa menjadi pembelajaran di kompetisi yang akan datang. Saya hanya ingin agar kami para pemain ini bisa kembali bekerja dan menjalankan latihan dengan arah tujuan sebuah kompetisi dengan protokol kesehatan ketatnya," ucap Spaso.
(cas/aff)