Nah sekarang gaji pemain Madura United bagaimana?
Masih 100 persen, tapi kan nggak mungkin terus-terusan 100 persen kalau nggak ada liga begini. Karena kan nggak kerja, masa nggak kerja kami bayar. Nggak ada kompetisi kan nggak kerja berarti. Harus fair dong. Kita juga nggak ada latihan, susah klub Jawa itu latihan. Jangan kan latihan, main bola saja nggak bisa. Kalau gaji sampai bulan depan masih bisa 100 persen sampai Agustus. Tapi setelah itu pasti kami tak akan mampu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang PPKM diperpanjang lagi, masih mungkin menurut bapak kompetisi dijalankan?
Nah itu, kalau PPKM sampai 2 Agustus liga pasti mulai September. Kenapa September? karena persiapan 1 Bulan, artinya liga baru bisa jalan September atau pertengahan. Nggak cukup waktunya buat Liga 1 sampai April (2022) untuk menggelar liga karena cuma 20 pekan. Klub nggak mungkin main 2 hari sekali, istirahat lalu main lagi. Nggak mungkin.
Kalau liat draft jadwal Liga 1 dengan sistem seri, antar seri itu kan jedanya lumayan panjang. Apa jedanya saja yang dipotong pak?
Silakan. Tapi bagaimana pengeluaran klub untuk pindah-pindah hotel. Itu berat juga loh. Kadang main sepekan, kadang pindah lagi. Itungannya menurut saya nggak mungkin. Nggak tahu kalau liga punya hitungan lain, silakan. Jangan lupa PON itu 2 pekan-satu bulan. Lebaran dua pekan, belum nanti ada Pra Piala Asia, SEA Games. Itu kan padat. Jadi PSSI harus berpacu dengan waktu.
Liga harus jalan idealnya, semua senang kalau bisa jalan. Cuma harus siapkan skenario terburuk. Karena ada kalimat begini dari PSSI. 'Urusan pemain kami serahkan ke klub'. Kan kita datangkan pemain karena dijanjikan mau ada liga. Kami mengontrak pemain kan karena PT LIB mau jalankan kompetisi. Jangan bilang masalah gaji urusan klub, loh nggak bisa begitu.