Andi Darussalam di Mata Eks Asisten Pelatih Timnas

Andi Darussalam di Mata Eks Asisten Pelatih Timnas

Reinhard Soplantila - Sepakbola
Rabu, 18 Agu 2021 17:23 WIB
Syamsuddin Umar melayat ke rumah duka tempat disemayamkan Andi Darussalam Tabusalla.
Syamsuddin Umar melayat ke rumah duka tempat disemayamkan Andi Darussalam Tabusalla. (detikcom/Reinhard Soplantila)
Makassar -

Eks asisten pelatih Timnas Indonesia, Syamsuddin Umar, mengenang sosok Andi Darussalam Tabusalla. Almarhum disebutnya sangat paham sepakbola.

Keluarga dan kerabat melepas Andi Darussalam, Selasa (17/8/2021). Dia, yang tutup usia di umur 70 tahun, dimakamkan di Makassar.

Banyak kerabat yang datang ke rumah duka Jalan Hertasning, kota Makassar, Sulsel. Diantaranya juga hadir Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan mantan asisten pelatih Timnas Syamsuddin Umar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yasin Limpo, yang juga merupakan ipar dari almarhum dan Syamsuddin Umar, terlihat ikut dalam rombongan mobil yang mengantarkan jenazah dari RS Wahidin menuju ke rumah duka.

Menurut Syamsuddin Umar, almarhum orang yang sangat berpengalaman dan tahu betul tentang sepakbola Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kalau sepakbola orang semua tahu bahwa pak Salam (Andi Darussalam Tabusalla) ini kiprahnya dari klub perserikatan, professional, sampai dengan sepakbola nasional dan dia berapa kali membawa tim nasional sebagai menajer dan sangat paham tentang sepakbola," ujar Syamsuddin Umar, pada Selasa (17/8/2021).

"Dia memang bukan pemain sepakbola, tetapi kalau bicara sepakbola mengenai taktik strategi dia pasti kuasai," kata Syamsuddin.

"Tentu kita kehilangan sosok beliau di dunia sepakbola Indonesia," Lanjut Syamsuddin.

Andi Darussalam, yang lahir di Surabaya pada 25 Agustus 1950, pernah menjadi pengurus sejumlah klub. Di antaranya Arema dan PSM Makassar.

Andi Darussalam juga pernah menjadi manajer Timnas Indonesia saat berkiprah di Piala Asia di Jakarta pada 2007 dan Piala AFF 2010.

Selain itu, Andi Darussalam juga sempat menjadi Ketua Badan Liga Indonesia pada 2008. Pada 2011, ia berhenti total dari dunia sepakbola Indonesia, meski namanya sempat terdengar lagi karena terseret isu pengaturan skor di sepakbola Tanah Air.




(cas/raw)

Hide Ads