Syaiful Indra Cahya & Zulham Main Kasar, Persiraja: Seperti Pembunuhan

Syaiful Indra Cahya & Zulham Main Kasar, Persiraja: Seperti Pembunuhan

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 07 Sep 2021 15:00 WIB
Presiden Klub Persiraja Nazaruddin Dek Gam
Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, menilai kekasaran pemain AHHA PS Pati seperti percobaan pembunuhan. (Foto: Agus Setyadi/detikcom)
Jakarta -

Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin mengutuk aksi kasar pemain AHHA PS Pati. Menurutnya, tindakan tercela lawan setara dengan aksi pembunuhan berencana.

Persiraja menggelar uji coba dengan AHHA PS Pati di Lapangan Pancoran Soccer Field, Jakarta, Senin (6/9/2021). Dalam rekaman video yang beredar, terlihat dua pemain PSG melakukan tindakan di luar batas.

Pertama Syaiful Indra Cahya yang menendang kepala pemain Persiraja Muhammad Nadhif. Dan kedua, aksi emosional Zulham Zamrun yang memancing emosi dengan melakukan dua pelanggaran beruntun ke Shori Murata dan Defri Rizky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Syaiful Indra Cahya dan Zulham dalam insiden tersebut bikin Dek Gam kecewa berat. Niatan Persiraja beruji coba di tengah kompetisi Liga 1 2021 malah berujung petaka.

"Ini pembunuhan namanya bukan main bola, pembunuhan berencana. parah, pemain kami parah kondisinya. Siapa yang tanggung jawab? Kemungkinan besar (Nadhif) tak bisa tampil lawan PSS," kata Nazaruddin kepada detikSport.

ADVERTISEMENT

"Itu brengsek, malu-maluin saja. Saya sangat kecewa itu bukan kompetisi namanya, tapi ajang perkelahian. Uji coba itu persahabatan, seharusnya semua bersahabat," ujarnya.

Persiraja menilai AHHA PS Pati juga terkesan mengabaikan insiden pertandingan yang khususnya melibatkan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun. Nazaruddin menyebut AHHA PS Pati tak punya iktikad baik untuk membicarakan masalah keributan dalam uji coba.

Di satu sisi, AHHA PS Pati mengaku sudah meminta maaf kepada Persiraja. Tapi Nazaruddin menegaskan bahwa ia belum berkomunikasi dengan pihak AHHA PS Pati.

"Minta maafnya sama saya seharusnya dong, jangan-jangan sama kitman? Harusnya ke saya. Saya belum bisa memanggil karena saya belum dihubungi," ujar Nazaruddin.




(cas/nds)

Hide Ads