Di BRI Liga 1 2021, duel Persiraja Banda Aceh Vs PSS Sleman berjalan sengit dalam skor akhir 3-2. Ada momen Irfan Bachdim, pemain PSS, nyaris senasib Frank Lampard di laga ini.
Persiraja jumpa PSS pada pekan kedua Liga 1 2021 di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (11/11/2021). Pada laga ini Persiraja lebih dulu unggul pada menit ke-5 lewat sundulan Leo Lelis.
PSS yang mencoba mengejar tampil menyerang. Tendangan keras Irfan Bachdim jarak jauh adalah salah satu upaya yang dilakukan PSS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang sepintas telah melewati garis gawang pada menit ke-31. Namun bola memantul keluar gawang lalu wasit cuma memberikan tendangan sudut buat PSS.
Keputusan itu mendapat protes dari PSS yang menyebut bola telah melewati garis alias wasit seharusnya menyatakan gol buat PSS. Setelah melalui perbincangan dengan hakim garis, wasit akhirnya mengesahkan gol Irfan Bachdim. Skor menjadi sama kuat 1-1.
Sebaliknya, keputusan memberikan gol buat PSS mendapat protes dari kubu Persiraja. Mereka sampai mogok melanjutkan pertandingan karena keberatan dengan keputusan itu. Kiper Persiraja Fakhrurrazi Quba salah satu yang melancarkan protes paling keras. Ia mempertanyakan keputusan wasit yang dianggap melakukan review terlebih dahulu sebelum mengesahkan gol PSS.
"Oke kalau ada VAR nggak masalah, tapi ini tidak ada VAR," kata Fakhrurrazi Quba bicara lantang di depan kamera saat memprotes keputusan wasit.
"Lihat dari mana, lihat dari mana?" teriak ofisial Persiraja dari bench pemain.
Baca juga: BRI Liga 1: PSS Nggak Nambah Pemain Lagi? |
Kejadian gol Irfan Bachdim ini mirip dengan pengalaman Frank Lampard kala memperkuat Timnas Inggris melawan Jerman di Piala Dunia 2010. Karena wasit tak sadar bola tendangan Lampard telah melewati gawang, gol buat Timnas Inggris pun tidak disahkan. Irfan Bachdim urung senasib Lampard karena golnya disahkan.
Adapun BRI Liga 1 memang belum menerapkan VAR sebagaimana di mayoritas Liga-liga Eropa. Wasit Liga 1 2017 Fariq Hitaba pernah dapat sanksi dari PSSI karena membatalkan hadiah penalti buat PS TNI (kini bernama PS Tira) setelah melihat tayangan ulang. PSSI kemudian menghukum Fariq Hitaba untuk tak memimpin beberapa pertandingan Liga 1. Hukuman itu dijatuhkan karena sang pengadil lapangan membatalkan keputusannya sendiri setelah melihat tayangan ulang. Di sisi lain, Liga 1 saat itu (hingga kini) belum menerapkan teknologi VAR.
Selepas gol Irfan Bachdim sendiri, PSS Sleman mampu berbalik unggul lewat Irkham Mila di menit ke-46 usai memanfaatkan assist Irfan Jaya.
Namun, Persiraja kemudian merespons di babak kedua lewat gol dari eksekusi penalti Paulo Henrique di menit ke-68. Pelanggaran handball Mario Maslac bikin wasit menunjuk titik putih. Paulo Henrique yang ditunjuk menjadi algojo penalti Persiraja tak membuang peluang.
Lima menit jelang bubaran, Paulo Henrique bikin gol lagi usai mendapatkan beberapa peluang. Gol keduanya di laga ini memastikan kemenangan Persiraja meraih kemenangan dengan skor 3-2 atas PSS Sleman di pekan kedua BRI Liga 1 2021.
(aff/krs)