Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, berpeluang menjadi venue penyelenggaraan Liga 2. Jadi atau tidak, ini kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
PT Liga Indonesia Baru sudah melakukan bidding terkait pengajuan stadion kebanggaan Wong Solo itu menjadi tuan rumah gelaran sepakbola kasta kedua di tanah air.
Gibran menyampaikan dirinya juga sudah dihubungi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan juga pihak PSSI terkait rencana penggunaan Stadion Manahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Izin Manahan udah bidding, sudah ditelepon Menpora, PSSI juga," kata Gibran kepada wartawan di Solo, Selasa (14/9/2021).
Hanya saja, kata Gibran, mengenai penentuan terpilih tidaknya Kota Solo menjadi tuan rumah Liga 2 sepenuhnya kewenangan dari penyelenggara. Dirinya hanya sebatas mengajukan permohonan penggunaan Stadion Manahan sebagai tuan rumah saja.
"Yang memastikan kan (bisa jadi tuan rumah atau tidak) bukan saya," ucapnya.
Kakak dari Bos Persis Solo Kaesang Pangarep itu menyampaikan, persyaratan Stadion Manahan sudah cukup memenuhi. Mulai dari kondisi lapangan dan juga di luar lapangan semuanya sudah layak untuk menghelat Liga 2.
Total ada 24 peserta yang akan menjadi peserta Liga 2 2021. Mereka akan dibagi ke dalam empat grup. Masing-masing grup nantinya akan diisi oleh enam klub yang akan menerapkan sistem double round robin alias setiap klub berhadapan dua kali.
PT LIB sudah mengungkap rencana kickoff Liga 2. Kompetisi disebut akan berlangsung mulai 26 September.
(cas/aff)