Mila Dulu Tak Direstui Ortu Main Bola, Kini Bela Jabar di PON Papua

Mila Dulu Tak Direstui Ortu Main Bola, Kini Bela Jabar di PON Papua

Yuda Febrian Silitonga - Sepakbola
Sabtu, 18 Sep 2021 21:07 WIB
Mila Nur Karmila (29), pesepakbola putri asal Karawang, pemain tim putri Persib Bandung dan tim Jawa Barat untuk PON Papua.
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Kisah inspiratif selalu datang dari mereka yang tidak pernah lelah berjuang. Salah satunya adalah Mila Nur Karmila (29), pesepakbola putri asal Karawang yang kini mampu membuka mata keluarga. Ia unjuk gigi dengan cara masuk tim putri Persib Bandung hingga tim Jawa Barat untuk PON Papua tahun ini.

Kisah Mila, atau sering disapa Micil, ini memang satu dari jutaan perempuan di Indonesia yang pernah merasakan diskriminasi gender, khususnya dalam perjalanan menjadi pesepakbola putri di Jawa Barat.

Saat detikSport berusaha mewawancarainya lebih mendalam, tentang kariernya dalam menjadi pesepakbola, Micil mengaku banyak kendala yang ia dapatkan. Perempuan yang lahir tahun 1992 ini bahkan sempat terpaksa harus sembunyi-sembunyi bermain sepakbola dari kedua orang tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua orang tua awalnya menginginkan saya jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan tidak setuju atas pilihan saya menjadi pemain sepakbola, dan menganggap pilihan saya itu aneh karena mereka mungkin berpikir saya seorang perempuan," kata Mila saat diwawancarai melalui telepon selular, Sabtu (18/9/2021).

Mila Nur Karmila (29), pesepakbola putri asal Karawang, pemain tim putri Persib Bandung dan tim Jawa Barat untuk PON Papua.Mila Nur Karmila. Foto: dok. Istimewa

Namun, dengan kegigihan dan usaha keras yang berbuah prestasi, ia akhirnya berhasil meyakinkan kedua orang tua mengenai talentanya.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah, setelah lulus SMA, dan kuliah di Bandung, dan ikut tim futsal putri di kampus, akhirnya saya ditarik masuk ke tim putri Persib Bandung, dari situ kedua orang tua mulai terbuka pandangannya, dan mendukung saya bermain bola," tutur perempuan pemilik nomor punggung nomor 4 ini.

[Halaman berikutnya: Dari Persib ke tim Jabar di PON Papua]

Dikatakannya, masuk dalam tim Persib Bandung merupakan impiannya sejak kecil. "Saya dulu sempat bermimpi bisa masuk, dan bergabung di tim kebanggaan, dan Alhamdulillah bisa terkabul, dan bisa bermain dengan memakai Jersey Tim kebanggaan saya waktu kecil," tuturnya.

Semasa kuliah di Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga di UPI Bandung, berbagai macam prestasi juga berhasil ia raih.

"Pas kuliah aku ikut UKM futsal di kampus dan alhamdulillah banyak prestasi selama ikut UKM futsal dan juga prestasi individu dari top score, pemain terbaik. Alhamdulillah juga jadi pemain profesional dan 3 kali jadi juara Women Pro Futsal League, 1 kali sebagai Runner Up, 1x Thrid place ( Juara 3)," bebernya.

Dari prestasi itulah ia kemudian ditarik oleh tim putri Persib Bandung, yang kemudian jadi tempatnya membuktikan diri dengan menjadi Champions Liga 1 Putri tahun 2020. Kini, ia masuk dalam jajaran pemain tim putri sepakbola Jawa Barat untuk berlaga di PON XX Papua pada bulan Oktober nanti.

"Alhamdulillah saya masuk jadi midfilder di tim sepakbola putri Jawa Barat untuk berlaga di PON Papua dan saat ini persiapannya sudah matang dari segi teknik, taktik, dan fisik. Dan siap bertanding. Doakan yah, Kang," tandasnya.

(krs/yna)

Hide Ads