Eko Yuli Irawan Bidik Emas dan Rekor PON

Lifter senior Eko Yuli Irawan siap menyumbang medali emas untuk Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.

Eko Yuli Irawan tengah menjalani training camp di Malang bersama lifter lainnya. Ia bergabung dengan tim Pelatda Jatim angkat besi sejak Rabu (15/9/2021).

Menurut peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 ini persiapannya masih 50 persen. Ia belum bisa maksimal karena latihan baru intens dilakukan pada bulan ini.

"Ya kan sejak pulang tanding di Olimpiade, ada karantina, lalu acara-acara seremoni jadi latihan pun baru dilakukan sekali sehari. Tapi masuk September ini sudah mulai intens lagi," kata Eko kepada detikSport, Kamis (16/9/2021).

Eko mengatakan akan tampil di kelas 61 kg. Di kelas itu ia mematok target emas dan ingin mencatat rekor PON.

"Tidak harus menang angkatan tinggi, yang penting bisa aman emas saja. Tapi karena ini olahraga terukur jadi minimal kena 290 kg bisa dapat emas. Syukur-syukur punya tenaga lebih bisa cetak rekor PON di kelas itu," ujarnya.

"Jadi enggak muluk-muluk lah. Kalau bisa (menembus total angkatan) 300 kg juga bagus, kemarin di Olimpiade saja menembus 302 kg."

Menyoal persaingan, Eko tak terlalu khawatir. Menurutnya, kelas 61 kg yang masih terbilang baru membuatnya lebih tertantang menghadapi lifter muda.

"Yang kelihatan pesaingnya Muhammad Faathir. Dia Pelatnas juga. Tapi untuk catatan angkatan kelas 61 di PON kan belum ketahuan. Apakah yang tertinggi sudah masuk, atau standarnya sudah ditetapkan, kami juga tidak tahu. Jadi ya tetap bersaing saja," ujarnya.

Eko Yuli Irawan akan berada di Malang hingga dua pekan ke depan. Sebelum akhirnya, ia bergabung dengan kontingen Jawa Timur pada 28 September dan bertanding pada 6 Oktober 2021.

PON Papua akan dilangsungkan pada 2-15 Oktober 2021. Selain angkat besi, multi cabang nasional empat tahunan itu akan mempertandingkan 36 cabang olahraga lainnya. Adapun lokasi pertandingan akan berlangsung di empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, serta Merauke.