PSIS Semarang sempat diduga melakukan pelanggaran regulasi pergantian pemain di Liga 1 2021. PSSI kemudian memastikan Mahesa Jenar tak melakukan kesalahan.
Dugaan pelanggaran terjadi pada laga PSIS kontra Persija Jakarta, pada 12 September lalu. PSIS melakukan total pergantian lima kali dalam empat kesempatan berbeda.
Padahal, dalam regulasi pergantian maksimal lima pemain hanya boleh dilakukan dalam tiga kesempatan berbeda. Adapun PSIS melakukan pergantian pemain pada menit ke-46, ke-64, ke-65, ke-68, ke-89.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus pergantian pemain pada jeda antara babak pertama dan babak kedua itu tak mengurangi tiga kali kesempatan mengganti pemain. Berarti secara regulasi, PSIS melakukan empat kali pergantian.
PSSI pun turun tangan untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran regulasi itu. Komite Disiplin pun ditugasi untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.
Ada empat hal yang diperiksa. Pertama, Flash report post match yang dibuat oleh match commissioner, kedua laporan wasit yang memimpin pertandingan, ketiga laporan wasit cadangan, keempat keterangan general coordinator.
Setelah ditelusuri Komdis PSSI, PSIS dianggap tak melakukan pelanggaran regulasi. Pergantian pemain yang dilakukan oleh tim PSIS Semarang pada menit ke 63 dilakukan dalam satu (1) Slot pergantian berisi dua pemain.
Berdasarkan keterangan PSSI, hal itu dibuktikan dengan formulir pergantian pemain, dan dipertegas oleh keterangan wasit cadangan. Jadi ada masalah teknis memasukkan pemain berada di wilayah wasit cadangan yang berkoordinasi dengan wasit yang memimpin pertandingan.
Komdis tidak melihat adanya pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh PSIS Semarang. Kesalahan terjadi adanya komunikasi yang kurang baik antara match commissioner, wasit cadangan, general coordinator, keteledoran dari perangkat pertandingan, dan panitia pelaksana (panpel) yang kurang cermat.
Komdis menyerahkan kepada Komite Wasit untuk mengambil keputusan dan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Komdis pun menyerahkan masalah ini ke Komite Wasit.
"Jadi sekarang kasus ini berada di tangan Komite Wasit untuk memutuskan. Mereka akan segera bersidang untuk memutuskan hal ini," ujar Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin L Tobing.
(cas/nds)