Kepolisian Daerah Jawa Tengah memberi sinyal akan mengeluarkan izin Liga 3 2021 di Jawa Tengah. Para suporter juga sudah diminta tidak datang ke stadion.
Liga 3 Zona Jawa Tengah akan digelar mulai 24 Oktober mendatang. jadwal itu mundur dari rencana semula, yang awalnya kick off akan digelar pada 2 Oktober 2021.
Sebanyak 26 tim akan ikut serta. Mereka tergabung dalam lima grup, empat grup berisi lima tim, dan satu grup akan berisi 6 tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelang pelaksanaan kompetisi kasta ketiga sepakbola Indonesia itu, pihak kepolisian sudah bertemu dengan penyelenggara Liga 3 2021. Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi sudah menggelar audiensi dengan pengurus Asprov PSSI Jateng dan operator Kompetisi Liga 3 Jateng, Selasa (21/9).
Baca juga: Liga 2: AHHA PS Pati atau PSG Pati? |
"Kapolda Jateng melarang para suporter tim yang berkompetisi di Liga 3 Jateng untuk datang mendukung tim kebanggaannya bertanding," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, lewat pesan singkat, Rabu (22/9/2021).
Iqbal menjelaskan Liga 3, akan dimulai pada pekan ketiga Oktober 2021. Kick off kompetisi Liga 3 Jateng dilakukan 24 Oktober 2021. Sebanyak 26 tim sudah mendaftar menjadi peserta.
"Dari jumlah tersebut, akan dibagi menjadi lima grup sehingga masing-masing grup berisi lima hingga enam tim. Kompetisi akan digelar dengan sistem setengah kompetisi melalui home tournament," jelasnya.
Lebih lanjut, Iqbal mengatakan sudah ada lima klub yang mengajukan menjadi calon tuan rumah. Kota Magelang, Temanggung, Pemalang, Kota Pekalongan, dan Kendal berebut menjadi tuan rumah.
"Calon tuan rumah tersebut sudah diverifikasi untuk menentukan kelayakan stadion yang akan dijadikan tempat pertandingan," ujarnya.
Tak lupa, Iqbal mengingatkan Liga 3 akan mengikuti sistem Liga 1 dan Liga 2. Sistem itu adalah menerapkan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton.
"Seperti kompetisi Liga 1 dan Liga 2, pelaksanaan Liga 3 Jateng ini tidak boleh disaksikan penonton dan wajib memenuhi protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang masih melanda Indonesia," katanya.
(alg/yna)