Klub Liga 2 2021, PSG Pati, kerap disebut AHHA PS Pati. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegaskan masih mengakui nama PSG sebagai nama sah, bukan AHHA.
PSG awalnya adalah klub yang bermukim di Gresik saat masih bermain di Liga 3 Zona Jawa Timur 2019 dan promosi ke Liga 2 2020. Klub dengan nama lengkap Putra Sinar Giri (PSG) Gresik itu kemudian diboyong ke Pati pada 2020.
PSG Gresik diboyong oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dan mau mengubah namanya menjadi PSG (Putra Safin Group) Pati. Niatan itu akhirnya dikabulkan dalam Kongres PSSI 2021 pada akhir Mei lalu.
Duo influencer Atta Halilintar dan Putra Siregar kemudian berkolaborasi untuk membeli klub pada 4 Juni 2021. Mereka berdua kembali mengubah nama klub menjadi AHHA PS Pati yang dipercaya sebagai kepanjangan dari Atta Halilintar-Putra Siregar.
PSSI sempat menanggapi pergantian nama yang terjadi tak lama setelah kongres. Federasi menegaskan bahwa mereka tak mengakui nama AHHA PS Pati.
"PSSI mengakuinya yang atas nama PSG Pati. Aturannya kan jelas, harus seperti klub-klub yang sebelumnya alurnya seperti itu," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada detikSport, pada Juni lalu.
Pada perjalanannya, nama AHHA PS Pati yang mereka branding jauh lebih dikenal ketimbang PSG Pati sebagai nama sah mereka. Wajar jika mengingat berapa besarnya pengaruh Atta dan Putra di sosial media lewat Youtube hingga Instagram.
Mereka berdua sudah tak pernah menyebut klubnya sebagai PSG melainkan AHHA. Belum lama ini, PT LIB turut mengomentari fenomena tersebut.
Selain AHHA, ada juga Dewa United yang menggunakan nama branding berbeda dengan nama sah mereka. PSSI dan PT LIB sudah mengesahkan perubahan nama mereka menjadi Martapura Dewa United, juga pada kongres 2021.
Nama Martapura FC sebagai identitas lama masih disematkan di nama baru. Tetapi, Dewa United menghilangkan unsur 'Martapura', misalnya di Instagram hingga press release.
"Kami melihat AHHA PS Pati FC dan Dewa United ini dari registrasinya masih dengan nama (PSG Pati dan Martapura Dewa United). Tentunya, jika memakai nama lain, kami akan coba koordinasi dan diskusi dengan PSSI sebagai regulator," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita pada 16 September.
"Kami akan coba diskusikan dan koordinasi dengan PSSI bagaimana kalau ada permintaan dari klub, misalnya untuk komersial dengan memakai nama yang lain," ujarnya menambahkan.
Atta sebenarnya sadar bahwa nama PSG belum bisa berubah menjadi AHHA. Hal itu ia ungkapkan saat meluncurkan AHHA pada 14 Juni lalu.