PSIM Yogyakarta takluk 1-0 dari PSCS Cilacap di laga Liga 2 2021. Kendati Laskar Mataram menuai hasil negatif, Seto Nurdiantoro tetap mengapreisiasi skuad asuhannya.
Di Stadion Manahan Solo, Minggu (26/9) malam, PSIM kalah akibat gol Gideon Marshell Clementino Huwae. Satu-satunya gol dari PSCS dicetak pada menit 41.
Usaha keras pemain PSIM di babak kedua tak membuahkan gol, meski memiliki tiga peluang emas. Pelatih PSIM Yogyakarta Seto mengapresiasi kinerja anak asuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir pertandingan pertama pasti pertandingan yang sulit, ada nervous, babak pertama, di babak kedua pemain bisa lebih lepas, ada beberapa peluang tapi belum bisa cetak gol," kata Seto melalui keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).
Pelatih yang sukses mengantarkan PSS Sleman promosi ke Liga 1 itu menyebut PSIM sudah bekerja keras sepanjang laga. Apalagi, cuaca hujan dan gol terjadi dari luar kotak penalti.
"Ini yang harus kita benahi, jadi evaluasi kami. Tapi tetap saya apresiasi pemain, semua tanggung jawab di saya pribadi," katanya.
Kapten PSIM Aditya Putra Dewa mengaku bahwa ia bersama rekan-rekannya masih memiliki rasa canggung setelah setahun tak berkompetisi.
"Saya apresiasi kerja teman-teman, mungkin ini pertandingan pertama kami, setelah setahun lebih tak kompetisi (tidak berjalan) jadi mungkin masih sedikit ada rasa canggung," jelasnya.
Ia pun berjanji, di laga selanjutnya, akan berusaha menampilkan permainan terbaik agar segera bisa meraup poin penuh. Tidak menyulitkan posisi PSIM untuk melaju ke babak selanjutnya.
"Insyaallah di pertandingan ke depan kami akan berusaha lebih baik lagi," katanya.
(cas/aff)