Tunggakan gaji Persijap Jepara, PSKC Cimahi, dan Persekat Kabupaten Tegal sudah selesai. Tunggakan dibayar dengan pemotongan subsidi dari PT LIB.
Masalah ini selesai setelah Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) menggelar korespondensi dari pihak federasi (PSSI). Pembahasannya mengenai upaya pembayaran untuk para pesepakbola klub Liga 2, Persijap Jepara, PSKC Cimahi dan Persekat.
Dalam kesempatan itu, PSSI menjamin akan membayar tunggakan para klub. Total ada 24 pemain dari tiga klub itu yang haknya sempat tertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari ini, APPI telah menerima korespondensi dari pihak federasi (PSSI), yakni mengenai upaya pembayaran untuk para pesepakbola dari Klub Persijap Jepara, PSKC Cimahi dan Persekat," tulis pernyataan resmi APPI, Senin (27/9/2021).
"Dimana PSSI akan menjamin pembayaran tunggakan (dengan nominal sesuai dengan putusan-putusan NDRC Indonesia masing-masing klub), melalui pemotongan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru, selaku Operator dari kompetisi Liga 2 2021/2022," lanjut keterangan itu.
Tak diketahui berapa besaran subsidi dari PT LIB yang diberikan kepada peserta Liga 2. PT LIB cuma pernah mengungkapkan subsidi buat tuan rumah yakni sebesar Rp 400 juta.
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB disorot karena meloloskan empat klub plus Persis Solo untuk ikut Liga 2 2021. Meski mereka menunggak gaji, para klub ini lolos verifikasi dan Liga 2 tetap bergulir.
Adapun Liga 2 telah digulirkan dengan laga pembuka yang mempertemukan Persis Solo Vs PSG Pati. Laga kemudian dilanjutkan dengan PSCS Cilacap Vs PSIM Yogyakarta.
Selain tiga klub itu, ada juga Kalteng Putra yang menunggak gaji 26 pemainnya. Khusus Kalteng Putra, mereka diklaim APPI akan menyelesaikan tunggakannya pada, Senin (27/9), bukan dari pemotongan subsidi PT LIB seperti Persijap, PSKC, dan Persekat.
Sementara Persis menunggak 18 pemainnya pada musim 2020. Tetapi cuma 7 pemain yang kasusnya bisa digugat ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia.
Sebab cuma 7 pemain yang punya salinan dari Persis. Tapi APPI mengupayakan 11 pemain lainnya untuk menggugat Persis dengan meminta salinan kontrak ke PT LIB.
Hanya saja, sampai saat ini PT LIB tak memberikan salinan kontrak pemain-pemain Persis. Makanya sampai saat ini belum ada putusan dari NDRC terkait tunggakan gaji Persis.
(cas/aff)