Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) angkat bicara terkait penghadangan bus rombongan Persib oleh oknum suporter. Apa katanya?
Ia meminta agar suporter menghargai proses dan tak buru-buru menghakimi klub.
"Ya seperti yang saya tulis kita harus dukung secara positiflah, bahwa kompetisi masih panjang dan sebenarnya kalau bicara statistik dulu juga waktu kita juara juga di tujuh pertandingan tidak lebih baik dari sekarang jadi jalan masih panjang, jadi jangan terlalu berburu buru untuk me-judge," ujar Teddy saat dihubungi wartawan, Selasa (28/9/2021).
"Iya pasti semuanya perlu proses untuk bisa mencapai kondisi yang maksimal lagi, pasti 1,5 tahun enggak main sangat berpengaruh kita lihat dari pertandingan lain juga," kata Teddy melanjutkan.
Kondisi ini, ujar Teddy juga menimpa klub-klub lainnya di ajang BRI Liga 1 2021. Kekuatan fisik, mental dan kemampuan teknis berkurang saking lamanya absen tampil di ajang bergengsi.
"Nah sebagian besar seperti itu kecuali klub yang kemarin tidak berhenti berlatih karena ada Piala AFC, jadi memang beda lah, jadi di luar klub itu pada umumnya terjadi inkonstitensi. PR buat kita semua, ini dampak dari kompetisi yang satu tahun setengah berhenti yang pasti kita mulai belajar," kata Teddy.
Baca juga: Persib Kok Imbang Melulu? |
Penghadangan oleh oknum suporter itu terjadi pada Selasa malam (28/9). Ketika itu bus rombongan Persib Bandung yang baru pulang dari Cikarang dihadang oleh sekelompok oknum suporter di jalan layang (flyover) Pasupati. Kala itu Persib baru saja mengakhiri laga dengan hasil imbang 0-0 dari Persikabo 1973.
Hasil seri itu merupakan yang ketiga kalinya diraih Persib secara beruntun, setelah sebelumnya ditahan imbang Bali United 2-2 dan Borneo FC 0-0.
"Kan kita lihatlah meskipun tiga kali seri ya kita juga pasti akan melihat pertandingan lain dan kita enggak tahu hasil yang lain gimana. kemarin kan juga Barito menang 2-0 lawan PSM kan itu karena inkonsistensi tadi. Kita tunggulah, susah ditebak soalnya," ujar Teddy melanjutkan.
(yum/aff)