Komdis PSSI Akan Hukum Pelaku Keributan di Laga Bhayangkara Vs Persib

Komdis PSSI Akan Hukum Pelaku Keributan di Laga Bhayangkara Vs Persib

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 21 Okt 2021 13:55 WIB
Persib vs Bhayangkara
Komdis PSSI Akan Hukum Pelaku Keributan di Akhir Laga Bhayangkara Vs Persib Foto: (Screenshot)
Jakarta -

Komdis PSSI berjanji akan menyelidiki ribut-ribut di akhir pertandingan Bhayangkara FC Vs Persib Bandung, Sabtu (17/10/2021). Kasusnya akan segera disidangkan.

Cekcok terjadi pada akhir laga yang melibatkan COO Bhayangkara Sumardji dengan Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts. Mereka beradu mulut seusai peluit panjang dari wasit.

Dari rekaman video, Sumardji terlihat menyodorkan mulutnya ke arah wajah Robert. Banyak yang menduga bahwa Sumardji meludahi pelatih asal Belanda itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelahnya, kedua belah pihak melakukan klarifikasi bahwa emosi tersulut akibat psywar yang dilancarkan saat pertandingan. Dalam kesempatan itu, Sumardji juga menegaskan bahwa ia tak meludahi Robert.

Baik Bhayangkara maupun Persib pun sepakat berdamai. Tapi, Komdis PSSI sudah mencatat insiden tersebut dan akan menjatuhi sanksi kepada pihak-pihak yang bertikai.

ADVERTISEMENT

"Ini sebenarnya dari Bhayangkara FC membuat suatu gerakan dengan mendatangi saudara Robert. Tetapi hanya dengan teriak saja dan ini diakui juga oleh Robert dari pelatih Persib," kata Ketua Komdis PSSI Erwin L. Tobing saat memberikan keterangan pers, Rabu (20/10).

"Bahwa ofisial dari Bhayangkara hanya kelihatan emosi, tetapi tidak melakukan apa-apa, saya lihat videonya tidak meludah juga. Itu diakui keduanya. Robert juga menjelaskan tidak ada meludah," ujarnya menjelaskan.

Terbaru, Komdis PSSI baru saja merilis daftar pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Liga 1 dan Liga 2 2021. Total ada 26 pelanggaran dengan rincian 12 kasus di Liga 1 dan 14 kasus di Liga 2.

Karena banyaknya kasus, keributan Bhayangkara Vs Persib belum diambil keputusannya. Tapi Komdis PSSI memastikan akan ada sanksi buat pihak-pihak yang terbukti bersalah dari kubu Bhayangkara maupun Persib.

"Untung tidak ada penonton, kadang-kadang kalau ada banyak penonton bisa bahaya. Tindakan ofisial Bhayangkara dengan mendatangi Robert itu sebenarnya tidak harus terjadi. Karena bisa mengundang reaksi dari yang lainnya," tutur Erwin.

"Begitu juga dari ofisial Persib, melonjak marah dan berekspresi dengan muka mengejek ke arah pihak lawan. Ini kan perbuatan yang mengarah pada provokasi. Jadi kami sidangkan dan putusannya akan kami kirimkan ke masing-masing klub," ucapnya.

(aff/cas)

Hide Ads