PT Liga Indonesia Baru (LIB) bakal menggelar uji coba kehadiran penonton di stadion. Salah satu langkah awalnya adalah dengan mengundang perwakilan suporter.
Hal ini adalah respons dari lampu hijau pemerintah yang sudah memberikan lampu hijau terhadap kehadiran penonton untuk laga sepakbola. Laga Liga 1 bisa dihadiri 30 persen dari kapasitas stadion, sementara Liga 2 boleh dihadiri 25 persen dari kapasitas stadion.
"Untuk yang pertama kalinya nanti, kami akan pakai sistem undangan atau seleksi dulu. Dengan mengundang perwakilan-perwakilan suporter misalnya. Saat uji coba, diharapkan yang lain jangan datang dulu," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita saat ditemui belum lama ini.
"Jadi klub bisa memilih dan akan menentukan (perwakilan suporter). Misalnya saat Persib lawan Persija, mereka harus ngobrol dengan suporternya masing-masing," ujarnya menjelaskan.
Karena menerapkan sistem undangan, maka jumlah tiket yang disediakan pun akan terbatas. Dalam masa uji coba nanti, PT LIB mau mematangkan sistem yang mereka siapkan terlebih dahulu.
Akan dilihat apakah sistem yang mereka gunakan nanti sudah siap atau belum untuk menyambut kehadiran penonton. Jika dirasa siap, baru akan ditambah jumlah kehadiran penonton ke stadion.
"Yang jelas kami akan melakukan uji coba secara bertahap. Jangan langsung 25-30 persen. Kalau misal stadion dengan kapasitas 30 ribu dengan 25 persennya saja kan berarti 7500. Masalahnya, sanggup nggak kami?" tutur Lukita.
"Jadi akan kami coba sistemnya dengan menurunkan jumlah penonton ke 1000 orang dulu. Akan dilihat nanti sistemnya itu sudah mumpuni atau tidak. Jangan-jangan cuma 1000 orang saja, sudah tidak kuat. Apalagi kalau mau dikasih lebih," ucapnya.
Adapun PT LIB sebelumnya menargetkan bisa menghadirkan penonton pada 2 seri terakhir Liga 1 atau pada Seri 5 dan 6. Sementara pemerintah sudah mengindikasikan bahwa penonton bisa hadir mulai Seri 3 mendatang.
(aff/krs)