Roda ekonomi akar rumput di industri sepakbola kembali berputar sejak bergulirnya BRI Liga 1. Hadirnya kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional itu, memberikan napas bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) penjual atribut sepakbola yang terkapar karena pandemi COVID-19.
Salah satu penjual atribut sepak bola di Bandung, The Original Viking Fanshop (TOVF) mengalami kenaikan omzet 30-50 persen, sejak Liga 1 kembali bergulir. Manajer TOVF Hendri mengaku tak bisa berkutik ketika virus Corona merebak yang menyebabkan kompetisi juga berhenti.
"Berbagai upaya kami lakukan agar dapat bertahan. Sekarang penjualan sudah mulai membaik dan kami bisa menghidupi karyawan yang berjumlah sekitar 20 orang. Kami juga produksi sendiri, jadi secara ekonomi cukup berdampak ke banyak warga lokal," ungkap Hendri dalam keterangan yang diterima detikSport, Rabu (3/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOVF sendiri merupakan UMKM yang didirikan atas inisiatif dari beberapa anggota Viking, kelompok suporter klub Persib Bandung terbesar. Awalnya TOVF memproduksi baju-baju distro yang bisa digunakan bobotoh --sebutan fans Persib-- di luar pertandingan.
Setelah berjalan 15 tahun, TOVF bertransformasi menjadi satu simbol pemersatu penggemar klub berjuluk Maung Bandung itu. Meskipun penjualan sudah membaik, pihak TOVF meyakini potensi penjualan dan pendapatan akan terus meningkat mencapai atau melebihi angka pra-pandemi.
[Selanjutnya: harapan agar penonton bisa kembali ke stadion tahun depan]
Ia juga berharap penonton dapat segera kembali ke stadion pada 2022 nanti.
"Saya melihat antusiasme dari masyarakat sudah cukup baik, seperti tercermin dari penjualan di toko kami. Namun, jika bisa kembali [menonton di stadion], walau hanya 30 persen kapasitas stadion, itu sudah cukup," ujarnya.
Asa kembali ke stadion turut dikaryakan secara nyata oleh komunitas penggemar. Bahkan, mereka secara swadaya melakukan beberapa inisiatif untuk membantu percepatan vaksinasi di lingkungan.
"Kami dari suporter juga banyak melakukan kegiatan sosial, seperti mendistribusikan vitamin dan sembako ke berbagai wilayah di Jawa Barat. Kami juga ikut bekerja sama dengan manajemen Persib untuk mengorganisasikan kegiatan vaksinasi di beberapa daerah. Harapannya, semakin banyak yang divaksin dan pandemi segera berakhir," kata Hendri.