Komdis PSSI memvonis PSG Pati memainkan pemain ilegal yakni I Gede Sukadana. Hasilnya, PSG pun dikurangi 3 poin dan dinyatakan kalah 0-3 dari Persis Solo.
I Gede Sukadana diturunkan PSG pada laga perdana putaran kedua Grup Liga 2 2021 pada 3 November lalu. Ia baru saja didatangkan PSG Pati dari PSMS Medan.
Masalahnya, I Gede Sukadana sedang terkena hukuman Komdis PSSI yakni larangan bermain karena ulahnya pada putaran pertama Liga 2 bersama PSMS. Ia melakukan tekel keras ke pemain Semen Padang dan dikartu merah pada 14 Oktober 2021.
Terkait pelanggaran keras itu, Komdis PSSI pun memberikan larangan bermain sebanyak dua laga kepada I Gede Sukadana. Seharusnya, mantan pemain Bali United itu baru bisa bermain pada pekan ketujuh Liga 2.
"Iya betul, dia (I Gede Sukadana) sedang dihukum. PSG dikurangi poinnya (tiga poin) dan kalah 0-3 (dari Persis). Karena Sukadana masih dalam hukuman lalu pindah klub," kata Ketua Komdis PSSI Erwin L. Tobing kepada detikSport.
"Dia masih kena hukuman dari komdis dua kali tidak boleh bermain, tiba-tiba dia sudah main. Dia dikenakan hukuman. Klub kena hukuman juga ya," ujarnya menambahkan.
Saat ini PSG Pati baru mengoleksi delapan poin dari tujuh kali bertanding. Mereka mencatat hasil dua kali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah.
Karena hukuman ini, poin PSG pun berkurang menjadi tinggal empat poin saja. Karena dikurangi tiga poin dan hasil imbang 1-1 kontra Persis kini dinyatakan menjadi kalah 0-3.
Kondisi ini membuat PSG kini terdampar di dasar klasemen Grup C Liga 2. Hizbul Wathan yang sebelumnya di dasar klasemen dengan 5 poin pun kini naik ke peringkat kelima.
(aff/adp)