Geger Dokter Gadungan, PSS Sleman Laporkan Elwizan Aminudin ke Polisi

Geger Dokter Gadungan, PSS Sleman Laporkan Elwizan Aminudin ke Polisi

Jauh Hari Wawan - Sepakbola
Sabtu, 04 Des 2021 13:00 WIB
Logo PSS Sleman
Foto: dok. Ist
Sleman -

Manajemen PSS Sleman akhirnya menempuh jalur hukum dan resmi melaporkan Elwizan Aminudin ke Polres Sleman. Elwizan disebut-sebut sebagai dokter gadungan.

Elwizan sendiri telah mengundurkan diri dari PSS Sleman pada 1 Desember lalu. Namun bukan berarti kasus ini berhenti. Direktur Operasional PT PSS Hempri Suyatna didampingi dengan didampingi tim hukum PT PSS telah melaporkan kasus ini pada Jumat (3/12) lalu.

Ia membawa berkas lengkap berupa bukti kontrak dan berkas verifikasi ijazah dari Universitas Syiah Kuala Aceh milik Elwizan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu," kata Hempri kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).

Kasus dokter gadungan yang menyangkut nama Elwizan ini langsung menyita perhatian. Apalagi pria yang biasa disapa dokter Amin itu pernah menjadi dokter beberapa tim klub lokal seperti Persita, Barito Putera, Bali United, PS Tira, Kalteng, bahkan Timnas Indonesia U-19.

ADVERTISEMENT

"Setelah verifikasi data dari pihak Polres Sleman, laporan kami sudah diproses. Kami mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Awal mula geger dokter gadungan ini mencuat di media sosial setelah akun seorang kardiolog menuding Elwizan Aminuddin sebagai dokter gadungan. Salah satu indikasi tidak ada namanya di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Dirut PT PSS Andy Wardhana Putra angkat bicara soal kasus ini. Andy menjelaskan dokter Amin sendiri sudah tidak bersama tim sejak beberapa pekan lalu. Andy juga mengatakan per Rabu (1/12) kemarin, Amin telah mengajukan pengunduran diri secara verbal kepada manajemen.

"Sudah meninggalkan PSS hampir dua minggu. Waktu itu dia izin karena ibunya sedang kritis. Akhirnya kemarin siang dia mengajukan pengunduran diri verbal karena harus menjaga ibunya dan belum bisa kembali ke Sleman," kata Andy saat dihubungi wartawan, Kamis (2/12/2021).

(aff/cas)

Hide Ads