Persikabo 1973 menghormati proses tuntutan hukum yang diajukan mantan pemainnya Alex Goncalves. Di saat yang sama, Persikabo tidak akan mencabut laporan kepolisian terkait pencemaran nama baik.
Alex mengeluh soal situasi yang dialaminya pada saat masih memperkuat Persikabo. Gaji 25 persen yang didapatnya dirasa terlalu sedikit dari nominal asli sebelum pemotongan.
Alex mengaku tak bisa membiayai sekolah anaknya. Karena tak puas dengan situasi itu. Alex lantas melaporkan Persikabo ke DRC (Dispute Resolution Chamber) FIFA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini lantas mendapat perhatian serius dari Presiden Brasil Jair Bolsonaro karena Alex adalah warga negaranya. Bolsonaro menyebut Kedutaan Brasil di Indonesia akan membantu proses hukum Alex.
Komentar Bolsonaro ini seperti jadi angin segar untuk Alex yang tengah berjuang menuntut keadilan kepada Persikabo. Terkait hal tersebut. Persikabo menegaskan lagi bahwa pihaknya akan selalu menghargai proses banding yang sedang berjalan.
Namun, Persikabo juga akan melanjutkan proses penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian atas pelaporan pencemaran nama baik oleh Alex.
"Sebagai salah satu klub profesional di tanah air, kami selalu menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Semua pihak punya hak untuk menyampaikan argumentasi. Kami mempercayakan sepenuhnya pada proses hukum yang sedang berjalan," ujar Harry Joseph selaku kuasa hukum Presiden Persikabo Bimo D.P Wirjasoekarta dalam rilis kepada detikSport.
Persikabo 1973 memang sudah mengadukan Alex kepada pihak kepolisan atas pencemaran nama baik yang dilakukan di akun media sosialnya. Menurut Harry, Persikabo sudah membayar gaji pemain sesuai surat keputusan (SKEP) PSSI di masa pandemi Covid-19 tahun lalu.
Apalagi Persikabo sudah kadung kesal, karena sedari awal ingin mengambil jalan musyawarah untuk menuntaskan masalah ini, tapi Alex malah memilih sebaliknya.
"Apa yang dilakukan Alex Dos Santos telah mencemarkan nama baik Persikabo 1973 sebagai klub sepak bola profesional di tanah air. Tentu ini secara tidak langsung juga mempermalukan sepak bola Indonesia. Nama baik Pak Bimo pun secara tidak langsung ikut tercemar. Karena itu, klub melaporkan dia ke polisi untuk menjaga marwah klub professional di tanah air," sambung Harry.
"Pihak klub selalu mengedepankan penyelesaian masalah dengan cara terbaik melalui musyawarah. Namun, Alex justru memilih cara yang lain. Sebagai klub profesional, tentu Persikabo tidak mau dipermalukan dan diinjak-injak pemain asing. Klub mengambil tindakan untuk menjaga martabat dan marwah klub profesional di tanah air," tegas Harry.