Kasus persoalan pemotongan gaji antara Alex Dos Santos Goncalves dan Tira Persikabo mendapat perhatian dari Presiden Brasil, Jair Messias Bolsonaro.
Alex mengeluh soal situasi yang dialaminya pada saat masih memperkuat Tira Persikabo. Gaji 25 persen yang didapatnya dirasa terlalu sedikit dari nominal asli sebelum pemotongan.
Alex mengaku tak bisa membiayai sekolah anaknya. Karena tak puas dengan situasi itu. Pemain yang kini memperkuat Persita Tangerang tersebut kemudian melaporkan Tira Persikabo ke DRC (Dispute Resolution Chamber) FIFA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex adalah pesepakbola asal Brasil. Kasus ini mendapat perhatian dari presiden negaranya.
"Kedutaan Brasil melaporkan bahwa dia bersama pihak kedutaan Indonesia pada tanggal 6 dan 7 Desember, didampingi oleh seorang pengacara dan perwakilan pemerintah Brasil," tulis orang nomor satu Brasil tersebut di media sosial.
"Jika tidak ada kendala hukum pengawasan, ada kemungkinan dia akan dapat meninggalkan negara itu (Indonesia) pada 13 Desember."
"Kedutaan besar Brasil telah mendampingi sang pemain dan memberikan semua dukungan yang diperlukan."
Pada 15 November 2021, FIFA sudah memenangkan gugatan Alex yang diurus oleh lawyer, Pedro Macieirinha. Tira Persikabo harus melunasi sisa gaji yang belum dibayarkan pada musim 2020.
Deadline pembayaran tunggakan gaji yang harus diterima Alex adalah 30 Desember 2021. Tira Persikabo tentu bakal terkena sanksi andai tidak mematuhi keputusan yang sudah ditetapkan.
Tira Persikabo tak tinggal diam terkait kasus dengan Alex. Laskar Padjadjaran balik melaporkan Alex ke polisi di Indonesia dengan alasan pencemaran nama baik.
Manajemen Tira Persikabo merasa telah memenuhi semua kewajiban buat pemain sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan (SK) dari PSSI. Pihak manajemen Tira Persikabo juga menegaskan pada yang disampaikan Alex lewat media sosial tidak benar karena klub tetap memberikan fasilitas rumah, mobil, dan fasilitas kesehatan bila dia sakit atau cedera.
Alex musim ini baru tampil lima kali untuk Persita. Dia tidak bisa melanjutkan penampilannya bersama Persita karena proses perpanjangan izin kerja ditangguhkan buntut tidak dikeluarkannya EPO (Exit Permit Only).
"Saat ini saya tidak bisa bermain untuk klub saya, Persita Tangerang. Proses perpanjangan izin kerja saya di sini ditangguhkan karena EPO saya tidak dapat diterbitkan akibat ada perselisihan antara saya dan klub lama saya, Persikabo," tulis Alex di akun Instagram pribadinya.
"Masalah saya dengan Persikabo adalah perselisihan yang banyak terjadi di sepakbola, masalah gaji. Saya tidak bersedia menyetujui pemotongan gaji sebesar 75% karena sejauh yang saya tahu, peraturan FIFA tidak mengizinkan penyesuaian gaji sepihak di era pandemi covid-19 ini."
"Kondisi ini menyulitkan saya untuk memperkuat Persita. Manajemen Persita dan saya setuju untuk memutuskan kontrak dan mengatur kepulangan saya ke negara saya. Namun, juga terhalang karena saya menerima panggilan dari Kepolisian Indonesia soal laporan (Tira Persikbao) saya telah melakukan pencemaran nama baik karena membuat laporan palsu."
(ran/cas)