Soal Elkan Baggott, Shin Tae-yong Pertanyakan Pemerintah Singapura

Soal Elkan Baggott, Shin Tae-yong Pertanyakan Pemerintah Singapura

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 16 Des 2021 18:33 WIB
Elkan Baggott
Soal Elkan Baggott, Shin Tae-yong Pertanyakan Pemerintah Singapura (Foto: dok.PSSI)
Jakarta -

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong buka suara soal Elkan Baggott. Ia heran bek andalannya itu mendadak diminta Pemerintah Singapura untuk karantina.

Elkan Baggott pun akhirnya absen saat Timnas Indonesia jumpa Vietnam pada laga ketiga Piala AFF 2020, Rabu (15/12/2021). Padahal bek blasteran itu sudah disiapkan untuk bermain melawan Vietnam

Absennya Elkan Baggott membuat Shin Tae-yong harus memasang tiga bek tengah untuk menghadapi gempuran Vietnam. Untungnya, Timnas Indonesia bisa menahan Vietnam dan meraih hasil imbang tanpa gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari itu, ia menyayangkan peraturan Pemerintah Singapura yang dinilainya aneh. Sebelum karantina, Elkan Baggott sudah bersama Timnas Indonesia sejak 8 Desember dan bermain selama 45 menit kontra Laos, 12 Desember.

Sebelum laga melawan Vietnam, Shin Tae-yong sempat mengisyaratkan bahwa ada masalah dalam timnya. Pada akhirnya masalah itu tercium, Elkan Baggott tak bisa bermain melawan Vietnam.

ADVERTISEMENT

"Ada masalah dengan Elkan Baggott. Dia sudah bertanding melawan Laos, tiba-tiba dipindahkan ke hotel lain untuk dikarantina. Padahal, kami semua sudah mengikuti protokol kesehatan di Singapura dengan baik," kata Shin Tae-yong.

"Kami juga sudah empat kali tes PCR dan hasilnya negatif. Baggott juga sudah bersama-sama pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia. Sampai sekarang, saya tidak paham mengapa dia harus dikarantina" ujarnya menambahkan.

Adapun PSSI memilih menghormati aturan Pemerintah Singapura. Aturan ketat memang tengah digalakkan di tengah ancaman varian baru COVID-19 Omicron.

Apalagi Elkan Baggott datang dari Eropa dan satu pesawat dengan orang positif COVID-19 varian Omicron. Kabarnya seluruh penumpang juga menjalani karantina dampak dari temuan itu.

"Kami harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah Singapura bahwa Elkan karantina hingga 18 Desember," tutur Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis federasi.

"Elkan datang dari luar negeri dan ada penumpang dalam pesawat tersebut terkena covid-19 varian baru Omicron. Tidak hanya Elkan yang harus menjalani karantina, namun seluruh penumpang. Undang-undang pemerintah Singapura telah mengatur hal ini, bila melanggar tentu akan ada tindakan pidana," ucapnya.

(aff/krs)

Hide Ads