Format bubble Piala AFF 2020 menjadi keluhan buat Shin Tae-yong. Skuad Timnas Indonesia makan nasi kotak sehingga dampaknya dikhawatirkan kurang gizi.
Singapura menjadi tuan rumah Piala AFF yang digelar di akhir tahun 2021. Tuan rumah tunggal dipilih AFF karena menyesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19.
Peraturan ketat juga diterapkan AFF, yakni bubble, alias peserta tak bisa keluyuran sembarangan selama di Singapura. Jadi peserta cuma bisa keluar hanya saat ada kegiatan latihan dan pertandingan saja.
Selebihnya, semua stay di hotel selama penyelenggaraan berlangsung. Meski bisa menekan penularan COVID-19, tapi panitia dianggap kurang memberikan pelayanan terbaik.
Misalnya ketersediaan makanan yang memang menjadi keluhan berbagai tim selama gelaran kali ini. Shin Tae-yong kecewa anak-anak asuhnya disajikan makanan kotak.
"Memulihkan fisik memang menjadi bagian sangat sulit bagi saya, apalagi di sistem bubble seperti ini," kata Shin Tae-yong saat memberikan keterangan, Selasa (28/12/2021).
Kondisi ini cukup disayangkan Shin Tae-yong melihat padatnya agenda pertandingan yang dilakoni Timnas Indonesia. Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF dimulai dengan laga melawan Kamboja pada 9 Desember.
Total sudah enam pertandingan yang dilakoni Evan Dimas Cs sampai semifinal leg kedua kontra Singapura, Sabtu (25/12/2021). Sebanyak 6 pertandingan itu berlangsung dalam tempo 17 hari saja.
Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF dimulai dengan laga melawan Kamboja pada 9 Desember. Total sudah enam pertandingan yang dilakoni Evan Dimas Cs sampai semifinal leg kedua kontra Singapura, Sabtu (25/12/2021).
Wajar kelelahan kini menjadi masalah yang dihadapi. Sayangnya hal itu tidak dibarengi dengan asupan makanan yang bisa menjadi sumber energi para pemain.
"Jadi pemain tidak bisa makan yang bergizi, seharusnya makan bergizi agar cepat pulih. Tetapi karena kita makan nasi kotak, jadi setiap makan agak sedikit kurang nutrisi pemain. Itu yang saya khawatirkan sampai saat ini," kata Shin Tae-yong.
Simak Video "STY: Sedikit Lagi Indonesia Selevel Tim Asia, Bukan Cuma ASEAN"
[Gambas:Video 20detik]
(cas/aff)