Pesan ke Timnas Jelang Final Piala AFF: Main Lebih Dewasa!

Pesan ke Timnas Jelang Final Piala AFF: Main Lebih Dewasa!

Mercy Raya - Sepakbola
Selasa, 28 Des 2021 21:00 WIB
Indonesia ke final Piala AFF 2020. Skuad Garuda melaju usai mengalahkan tuan rumah Singapura dengan skor 4-2 di semifinal leg kedua.
Foto: AP/Suhaimi Abdullah
Jakarta -

Indonesia vs Thailand akan tersaji di final Piala AFF. Legenda timnas Supriyono Prima, memberi pesan ke Skuad Garuda agar bermain lebih dewasa!

Indonesia vs Thailand akan tersaji di laga final Piala AFF kali ini. Ada dua leg yang akan dilangsungkan, pertama digelar pada Rabu (29/12) dan selanjutnya pada Sabtu (1/1/2022). Kedua laga itu akan sama-sama main mulai pukul 19.30 WIB.

Kedua tim bakal saling sikut-sikutan untuk mengejar banyak gol. Sebab, tidak ada sistem gol tandang di ajang Piala AFF 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legenda timnas Supriyono Prima menyebut, Egy Maulana Vikri dkk juga harus bisa bermain cerdas dan lebih dewasa. Dalam arti, menghindari setiap kesalahan yang berakibat fatal buat tim.

"Apalagi para pemain kita punya kemampuan pressing tinggi dan counter attack, harapannya mereka dapat bermain cerdas dan jangan banyak melakukan kesalahan yang membuat gawang itu kebobolan. Kan kemarin saat mengalahkan Singapura, dua gol dari eror desain yang dilakukan oleh pemain kita. Kemudian Singapura memaksimalkan dengan bola-bola service," ujarnya kepada detikSport.

ADVERTISEMENT

"Jika pemain kita bermain lebih smart, disiplin, komunikasi, tak banyak memunculkan ruangan bagi pemain Thailand untuk eksploitasi, saya pikir aman. Soal penyelesaian akhir? Ya tinggal para pemain kita harus bisa bermain lebih dewasa. Harus bisa berpikir kemenangan tim adalah segala-galanya," sambungnya.

Supriyono Prima terakhir mengingatkan, para pemain Indonesia harus mementingkan kemenangan tim di atas segalanya demi bisa juara Piala AFF.

"Karena saya lihat masih ada pemain kita yang individualistis, (tidak percaya satu sama lain) bisa dikatakan seperti itu, atau mungkin ada tujuan lain misalnya menjadi top skor atau apa. Kalau saya yang seperti itu harus ditinggalkan," dia mengungkapkan.

"Makanya, pemberangkatannya mau mengalahkan Thailand, ya para pemain kita harus memiliki satu visi dengan tujuan yang sama. Baik itu defense, offense, transisi, lalu main lebih cerdas, tricky, jangan banyak melakukan fault yang berakibat menimbulkan bola-bola servis. Itu sangat berbahaya dan malah keuntungan buat lawan," tutupnya.

(mcy/aff)

Hide Ads