.webp)
Chanathip Songkrasin berperan besar dalam keberhasilan Thailand juara Piala AFF 2020. Kapten 'Gajah Perang' itu dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Chanathip adalah andalan Thailand di lini tengah. Dalam formasi 4-2-3-1 yang dipakai pelatih Aleksandr Ploking, Chanathip dimainkan di posisi nomor 10, di belakang Teerasil Dangda sebagai striker.
Dia sukses melajukan Thailand sedari fase grup yang punya rekor sempurna, empat kemenangan dan tanpa kebobolan. Di fase grup, Chanatip bikin satu gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketajamannya baru muncul ketika menghadapi Vietnam di semifinal. Pemain klub J-League Consadole Sapporo itu membuat dua gol yang membawa Thailand menang 2-0 di leg pertama atas juara bertahan.
Lalu, satu gol lagi dibuat Chanathip pada laga final menghadapi Indonesia. Di leg pertama, Chanathip membuat gol cepat di menit kedua yang meruntuhkan kepercayaan diri Indonesia dan akhirnya menang 4-0.
Pada leg kedua di National Stadium Singapore, Sabtu (1/1/2022) malam WIB, Chanathip memang tidak bikin gol atau assist. Dia bahkan menerima kartu kuning selama 90 menit di lapangan.
Tapi, itu tak menghalangi Chanathip untuk dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) Piala AFF 2020. Sebab, Chanathip juga jadi top scorer bersama Teerasil Dangda dengan empat gol.
Bagi Chanathip, ini adalah gelar MVP Piala AFF ketiganya setelah di 2014 dan 2016. Ban kapten yang berada di lengannya membuktikan bahwa Chanathip memang nyawa Elephant War.
"Terima kasih kepada pelatih, manajer, tim, dan fans. Ketiga kali juara, saya sangat bahagi dan saya bangga dengan tim, sangat profesional, punya rasa optimistime yang besar. Bagaimana kami bisa mempertahankan kualitas permainan. Kami juara pada 2014, 2016, dan sekarang, ini sejarah bagi saya," ujar Chanathip Songkrasin usai pertandingan.
"Kami sekarang sudah meningkat dan bertahan lebih baik. Tahun ini sangat sulit. Kami bisa bertanding sebagai tim. Kami ingin lolos dari Kualifikasi Piala Asia dan juga Kualifikasi Piala Dunia. Itulah target kami sekarang," sambungnya.
