Hasil Malaysia di Piala AFF 2020, yang tersisih di fase grup usai kalah dari Indonesia, membuat pelatihnya mundur. Kini Harimau Malaya punya segudang Pekerjaan Rumah (PR).
Malaysia tak kuasa lolos dari fase grup Piala AFF 2020 lalu, akibat cuma finis di posisi ketiga klasemen akhir. Di bawah Indonesia yang jadi juara grup dan Vietnam di posisi kedua.
Nasib Malaysia di Piala AFF 2020 itu sendiri terkunci usai kalah dengan skor 1-4 lawan Indonesia di matchday pamungkas grup. Itu merupakan kekalahan kedua Harimau Malaya di turnamen, usai tunduk 0-3 dari Vietnam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Malaysia kalah telak dari Indonesia dan tersingkir, masa depan pelatih Tan Cheng Hoe santer dispekulasikan. Media Malaysia Berita Harian menyebut, ada rumor Cheng Hoe akan kena pecat usai Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dapat tekanan besar dari para suporter negara tersebut.
Saat itu Datuk Mohd Yusoff Mahadi selaku wakil presiden FAM menyatakan bahwa tekanan dari suporter itu lazim dihadapi seorang pelatih usai timnya kalah.
Pada prosesnya, awal pekan ini Tan Cheng Hoe mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi pelatih timnas Malaysia. FAM mengonfirmasi hal itu dan berterima kasih atas masa baktinya selama 14 tahun (pada beragam level usia).
Kini, seperti dilansir New Strait Times, Malaysia menghadapi tekanan lain: segera mencari pelatih baru untuk menangani Harimau Malaya. Secara khusus untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia 2023 babak ketiga pada 8-14 Juni.
Wan Jamak bin Wan Hassan, eks pemain timnas Malaysia yang juga pernah melatih Harimau Malaya dan sejumlah klub negara tersebut, menegaskan FAM mesti gerak cepat untuk mencari pengganti Tan Cheng Hoe.
"Ada banyak hal yang kini harus dilakukan. Pelatih baru itu akan amat sibuk untuk mempersiapkan tim buat tugas berikutnya. Ia harus mendapat masukan dari staf pelatih dan berusaha membenahi tim. Secara mental para pemain masih akan terpengaruh pasca-Piala AFF dan tak ada jaminan hal itu bisa dibenahi dalam waktu dekat jika pun kami menunjuk seorang pelatih asing," ucapnya di New Strait Times.
(krs/cas)