PSS Sleman susah payah untuk bisa mencuri poin saat melawan Madura United pada pekan ke-20 BRI Liga 1. Pelatih Laskar Sembada, I Putu Gede Swi Santoso, memberi pujian untuk anak asuhnya.
Di Stadion I Wayan Dipta, Bali, sore tadi, laga sengit itu berakhir imbang 1-1. Super Elja harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 23 saat kiper mereka Bagus Prasetiyo dikartu merah usai melanggar Renan Silva. Mereka juga sempat tertinggal di babak pertama lewat sontekan Bayu Gatra di menit 41.
Namun, usai turun minum, PSS melakukan perubahan dengan menarik keluar Irkham Mila dan Ramdani untuk diganti Riki Dwi dan Misbakus Solikin. Pergantian ini pun sukses dengan hadirnya gol Riki Dwi pada menit ke-54.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertandingan Putu Gede memuji permainan yang ditunjukkan Bagus Nirwanto dan kolega. Menurutnya, para pemain PSS sudah bekerja keras untuk membawa pulang poin.
"Bersyukur dengan ini kita bisa amankan satu poin, secara keseluruhan luar biasa buat para pemain," kata Putu Gede seusai laga.
"Luar biasa ini saya pikir walaupun tadi kita (misalnya) kalah, saya tetap apresiasi buat pemain," sambungya.
Soal kartu merah Bagus, Putu Gede menilai keputusan wasit sudah tepat. Namun, menurut pria kelahiran Surabaya itu, sebelumnya ada pelanggaran di kotak penalti Madura namun diabaikan oleh wasit.
"Layak kartu merah. Tapi proses sebelum kartu merah, terjadi insiden pelanggaran di kotak penalti Madura sebelum dilakukan counter attack, itu yang mesti ditelaah," ucapnya.
Dengan hasil ini membuat pasukan PSS tertahan di posisi 10 klasemen dengan 25 poin. Sementara Madura United berada di posisi 13 klasemen dengan 22 poin.