Asprov PSSI Belum Mampu Jalankan Tugas dengan Baik

Asprov PSSI Belum Mampu Jalankan Tugas dengan Baik

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 10 Feb 2022 21:37 WIB
Logo PSSI
Foto: Randy Prasatya/detikcom

Hal senada juga diutarakan Rais Adnan selaku pengamat sepakbola. Sebagai sosok yang sudah lama berkecimpung di dunia jurnalistik sepakbola Indonesia, dia merasa Asprov PSSI belum bekerja dengan baik.

"Kalau soal sudah bekerja dengan baik atau belum, bisa dibilang mayoritas masih ada Asprov yang belum mengelola dengan baik organisasi mereka. Mungkin yang bisa dijadikan salah satu contoh Asprov paling baik dari segi organisasi dan kompetisi internal adalah Asprov Jatim," kata Rais.

"Pertama, soal tatanan organisasi di Kepengurusan PSSI harus jelas secara struktur dan tanggung jawabnya. Saat ini soal marketing dari Asprov juga masih perlu ditingkatkan. Mungkin banyak program yang sudah disusun, tapi tidak bisa terlaksana karena terbentur dana atau tidak adanya minat dari sponsor."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian, kompetisi internal yang harus menjadi tulang punggung pembinaan dan juga menghidupkan industri sepakbola di tingkat provinsi harus rutin dan berkesinambungan digelar. Tanpa adanya kompetisi, industri sepakbola itu tidak akan hidup. Jadi, bukan sekadar menggelar jika ada event dari PSSI Pusat seprti Liga 3 atau Soeratin."

"Biar bagaimanapun, Asprov adalah gambaran representasi PSSI di level provinsi. Program-program yang dibuat harus in line dengan visi dan misi PSSI Pusat, yang ujungnya untuk peningkatan prestasi sepakbola Indonesia," ujar pria yang juga menjadi direktur konten salah satu media olahraga ternama.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya apakah Asprov sudah rutin menggelar kompetisi di akar rumput sebelum era pandemi, Rais menilai hal itu belum terlihat. Dia juga mencontohkan bagaimana Asprov DKI Jakarta yang masih inkonsisten.

"Belum. Bahkan di Jakarta yang levelnya klub internal aja masih inkosisten. Apalagi usia dininya. Rata-rata justru yang banyak menggelar dari pihak swasta: Liga TopSkor, Liga Kompas, dan Liga Danone," Rais mengungkapkan.

"Paling oke dari dulu seingat saya kompetisi internalnya Pengcab Jaktim. Pengcab Pusat yang notabene harusnya jadi roh Persija keteteran. Pak Uden (Ketua Asprov DKI) itu salah satu janjinya mau hidupkan kompetisi internal, tapi sekarang tidak terdengar gaungnya. Ini perlu dikonfirmasi juga ke DKI," pria yang juga aktif menjadi komentator pertandingan sepakbola Indonesia itu menegaskan.



Simak Video "Video Erick Thohir ke Suporter Soal Elkan Baggott: Jangan Nyinyir!"
[Gambas:Video 20detik]

(ran/ran)

Hide Ads