Menpora Janji Percepat Naturalisasi Pemain Keturunan buat Timnas Indonesia

Menpora Janji Percepat Naturalisasi Pemain Keturunan buat Timnas Indonesia

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 03 Mar 2022 10:00 WIB
Menpora Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali didampingi Ketum PSSI Mochamad Iriawan. Foto: Muhammad Robbani/detikSport
Jakarta -

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendukung kebijakan PSSI menaturalisasi sejumlah pemain keturunan. Prosesnya dijanjikan akan dipercepat demi Timnas Indonesia.

Berdasarkan keterangan Amali, saat ini sudah ada tiga pemain yang proses naturalisasinya sedang diurus. Tiga pemain itu adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.

Dari tiga pemain itu, baru Jordi Amat dan Sandy Walsh yang dokumennya sudah masuk di Kemenpora. Sedangkan proses dokumen Shayne Pattynama masih dilengkapi PSSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika dokumen ketiganya lengkap, Amali berjanji akan mempercepat proses naturalisasi ketiga pemain itu. Untuk saat ini, pemerintah masih memeriksa keabsahan dokumen agar sang pemain sendiri tak akan terganjal membela Timnas Indonesia saat sudah menjadi WNI.

"Administrasi tinggal kami lengkapi dan kami kan sudah rakor dengan ketum PSSI, begitu selesai administrasinya langsung diproses," kata Amali di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (2/3/2022).

ADVERTISEMENT

"Kami harus hati-hati betul jangan sampai sudah dinaturalisasi tak bisa main. Jadi kami sudah kebut. Begitu masuk di pemerintah saya instruksikan jajaran di Kemenpora agar membantu sesegera mungkin," ujarnya menambahkan.

Tapi, pemeriksaan dokumen di Kemenpora bukanlah tahap terakhir. Selanjutnya masih ada Kemenkumham yang akan memeriksa latar belakang pemain berdasarkan hukum kewarganegaraan.

"Intinya pasti kami percepat targetnya. Itu saja secepat mungkin. Kalau semua proses administrasi beres, kami akan mendorongnya ke tahap selanjutnya," tutur Amali.

"Presiden (Joko Widodo) sudah memberikan kepercayaan kepada PSSI. Untuk jangka panjang, pembinaan (pemain lokal) tetap dibutuhkan," jelas menteri asal Gorontalo itu.

(adp/adp)

Hide Ads