PT Liga Indonesia Baru (LIB) merespons Inmendagri terbaru dari pemerintah. Potensi menghadirkan penonton di laga-laga BRI Liga 1 pun akan dipelajari.
Seluruh kegiatan kompetisi olahraga dapat menerima penonton dengan berbagai syarat. Namun dengan syarat penonton sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Diungkapkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, ada berbagai batasan. Yakni daerah level 4 (25 persen), level 3 (50 persen), level 2 (75 persen), dan level 1 (100 persen).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Inmendagri Nomor 9 tahun 2022 hal itu tertuang dalam Poin 4 K di bagian kegiatan seni, budaya, sarana olahraga, dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan.
Di sana disebutkan bahwa kegiatan tersebut dapat dibuka/dilakukan dengan kapasitas 25 persen, dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Menanggapi hal itu, PT LIB membuka peluang untuk menghadirkan penonton ke Liga 1. Namun diawali dengan mempelajari terlebih dahulu aturan dan batasan pemerintah.
"Kami akan baca lebih detail dulu soal Inmendagri kan jangan sampai salah. Kedua kami komunikasi dengan federasi dulu PSSI," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada wartawan.
"Setelah itu kami komunikasi dengan pihak terkait, BNPB Polri, Kemenpora, Kemenkes tapi di Bali kita koordinasi juga dengan Polda, BNPB dan Dinkes setempat," ujarnya menambahkan.
Terdekat, PT LIB akan melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan pihak terkait. Tujuannya untuk menentukan SOP dan membuat persyaratan yaitu booster.
Salah satunya penonton wajib vaksin dua kali dan antigen sebagaimana syarat yang sudah pernah buat sebelumnya. Wacana menghadirkan penonton di Liga 1 sudah direncanakan di Liga 1 mulai Seri 4.
"Itu sudah pernah kami bahas, tapi kan tentu ditunda dulu penonton karena omicron sekarang ada syarat baru. Tentu kami harus cek juga gimana Juknis dan Juklaknya jangan sampai terlewat," ucap Lukita.
"Sekarang saya komunikasi dengan PSSI setelah itu mungkin PSSI akan komunikasi dengan pemerintah setempat kami juga pasti akan komunikasi juga," tuturnya.
(raw/mrp)